SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO - Para ahli medis mengatakan tidak ada bukti virus corona disebarkan melalui makanan. Profesor dan spesialis keamanan makanan di North Carolina State University Benjamin Chapman menjelaskan alasan mengapa penularan lewat makanan kemungkinannya kecil.

Pertama, langkah-langkah keamanan pangan sudah ada untuk mencegah penyakit yang menempel pada makanan. Hal itu seperti sering mencuci tangan, membersihkan peralatan masak, dan memasak pada suhu yang tepat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anak Klaten Hilang Di Bengawan Solo, Pencarian Terkendala Arus Deras

Kedua, faktor biologi virus yang tak dapat bertahan selama berminggu-minggu pada permukaan sesuatu benda. Tidak seperti bakteri, virus tidak dapat tumbuh di dalam makanan. Sehingga, jumlah virus dalam makanan diperkirakan akan berkurang seiring waktu.

Ekspedisi Mudik 2024

Juga secara teori, jenis virus ini seharusnya tidak dapat bertahan di perut karena sangat asam. Mengenai adanya orang terinfeksi dengan menyentuh mulut, Chapman mengatakan kemungkinan itu tetap ada. Tapi sejauh ini dirinya belum memiliki bukti terkait itu.

Pernyataan Profesor Benjamin disetujui spesialis penyakit menular Yale Medicine, Jaimie Meyer, sampai saat ini tidak ada bukti penularan virus corona melalui makanan.

Wakil Rakyat Solo Sebut Lockdown Kampung Tidak Perlu, Tapi...

“Cara utama penularan virus dari orang ke orang adalah melalui tetesan langsung (seperti pada saat berada dalam jarak 6 kaki atau 1,8 m dari seseorang ketika mereka batuk atau bersin dan menghirupnya),” katanya.

Tidak Lewat Makanan

Sementara itu, dokter emergency dan Direktur Global Health for Northwell Health Dr. Eric Cioe-Pena juga mengatakan hal serupa. "Penularannya melalui epitel pernapasan di hidung, mulut, dan mata Anda," terangnya. "Ini tidak mungkin ditularkan lewat makanan. Lebih mungkin pada tangan sambil memegang kemasan makanan."

Covid-19 menyerang saluran pernapasan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyebutkan bahwa rute penularan utamanya adalah melalui infeksi droplet atau tetesan orang ke orang, yaitu menghirup air liur aerosol atau lendir yang membawa viral load.

Via Vallen Tes Corona, Positif atau Negatif?

Viral load adalah jumlah partikel virus dalam volume cairan tertentu. Viral load yang lebih tinggi setara dengan kemungkinan infeksi yang lebih kuat.

Selain itu, penularan virus COVID-19 juga melalui batuk dan bersin. Secara teoritis, Covid-19 dapat ditularkan dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya