SOLOPOS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah), anggota Tim Delapan Dadang Dirgantara (kiri), Ketua DPP PKS Al-Muzammil Yusuf (kedua kiri), Ketua DPP Nasdem Sugeng Suparwoto (ketiga kiri), Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman (ketiga kanan), Sekjen Partai Nasdem Teuku Rifky Harsya (kedua kanan), anggota Tim Delapan Sudirman Said (kanan) bergandengan tangan di Sekretariat Perubahan di Jl. Brawijaya X, Jakarta, Selasa (30/05/2023). (ANTARA)

Solopos.com, JAKARTA — Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah menetapkan satu nama sebagai pendamping Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Namun nama cawapres Anies Baswedan itu belum diungkapkan ke publik.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Sebagai informasi, Anies Baswedan diusung tiga partai yakni Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Ketiga parpol ini juga sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Nasdem meraih 10,2% suara atau 59 kursi DPR, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi.

Total dari gabungan ketiga parpol itu sebanyak 163 kursi atau 28,3%.

Sebelumnya sejumlah nama mencuat sebagai kandidat cawapres Anies Baswedan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno serta eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Nama Sandiaga Uno sempat ditampik Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman.

Sohibul menegaskan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno itu tak masuk dalam daftar kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Berikut sosok kandidat cawapres Anies Baswedan.

1. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono lahir pada 10 Agustus 1978.

Berdasarkan informasi, Ketua Umum Partai Demokrat ini memiliki tiga gelar strata dua (S2) yakni M.Sc., M.P.A., dan M.A.

bogor barometer kemenangan Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaksanakan Safari Ramadhan ke Kantor DPC Partai Demokrat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/4/2023). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Ia adalah putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelum terjun ke politik dan memimpin Partai Demokrat, AHY sempat berkarier di militer (TNI AD) selama 16 tahun.

AHY bahkan merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden Gus Dur; Bintang Adi Makayasa.

Saat berdinas di TNI AD, AHY pernah bertugas di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006.

Ia menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.

Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya sebelum akhirnya pensiun dini dari militer.

Tahun 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.

Ia kalah dari Anies Baswedan yang diusung Partai Gerindra, Nasdem dan PKS.

AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020–2025 secara aklamasi dalam Kongres V pada 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center.

AHY menikah dengan artis Annisa Larasati Pohan tahun 2005, dan dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

2. Khofifah Indar Parawansa

Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019.

Mantan Menteri Sosial (2014-2018) itu lahir pada 19 Mei 1965.

petani blitar biosaka
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat panen raya padi varietas Inpari 32 di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jatim, Sabtu (27/5/2023). (Solopos.com-Antara/Humas Pemprov Jatim)

Khofifah juga pernah menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional era pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid, sekaligus menjadi menteri termuda di kabinet tersebut.

Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1990 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya.

Ketika masih menjabat Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja Jokowi, secara mengejutkan KHofifah mengundurkan diri pada 17 Januari 2018 untuk berkompetisi di Pilgub Jateng 2018.

Berpasangan dengan mantan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak (Emil Dardak), Khofifah didukung Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Pasangan ini berhasil memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

3. Sandiaga Uno

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno lahir pada 28 Juni 1969. Pria yang lebih dikenal dengan nama Sandi Uno ini saat ini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Sandi Uno pernah menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan untuk masa bakti 2017–2022.

sandiaga uno penipu tiket online konser coldplay
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (27/5/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna).

Akan tetapi pada pertengahan masa jabatannya, ia mundur untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019 mendampingi Prabowo Subianto.



Setelah Prabowo dan Sandi kalah, keduanya lantas bergabung ke Kabinet Kerja Jokowi masing-masing sebagai Menteri Pertahanan dan Menparekraf.

Sandi Uno saat ini belum berlabuh ke partai politik setelah keluar untuk kali kedua dari Partai Gerindra, beberapa waktu lalu.

Besar kemungkinan Sandi Uno akan bergabung ke PPP, partai yang kini dipimpin pamannya M. Mardiono.

Jika benar bergabung ke PPP, peluang Sandi Uno menjadi cawapres Anies tipis mengingat PPP sudah melabuhkan dukungan untuk Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.

Sudah Ditetapkan

Sebelumnya diberitakan, Tim Delapan yang merupakan kepanjangan tangan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah memutuskan satu nama yang akan mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan.

Anies merupakan bakal capres dari KPP yang merupakan koalisi Partai Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya membenarkan Tim Delapan sudah memutuskan satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

“Cawapres sudah kami putuskan di tim delapan jadi satu nama. Kemarin, Anies ke Pacitan untuk menyampaikan hasil tim ke Susilo Bambang Yudhoyono. Hari ini ke Bapak Surya Paloh dan nanti dijadwalkan ke Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Habib Salim Segaf Al-Jufri,” kata Willy Aditya di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Tim Delapan terdiri atas Partai Nasdem diwakili oleh Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Nasdem; PKS diwakili Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman dan Ketua DPP Al-Muzammil Yusuf.



Kemudian Partai Demokrat diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Teuku Riefky Harsya dan Iftitah Sulaiman Suryanegara sementara perwakilan Anies Baswedan yakni Sudirman Said dan Dadang Dirgantara.

Hasil Tim Delapan itu, kata Willy, dilaporkan Anies Baswedan kepada para petinggi partai politik dalam koalisi.

“Paling lambat deklarasinya 16 Juli 2023 di Gelora Bung Karno (GBK),” ungkapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Willy tidak mengatakan siapa kandidat cawapres yang mendampingi Anies Baswedan, apakah dari internal koalisi atau dari luar koalisi.

Sementara itu, Anies Baswedan menegaskan proses penggodokan cawapres sudah berjalan.

“Pada waktunya nanti diumumkan, dalam waktu dekat akan bertemu Presiden PKS dan Habib Salim,” katanya.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya