SOLOPOS.COM - Ilustrasi membaca ayat 1.000 dinar. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Baru-baru ini viral seorang qariah bernama Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur’an malah disawer. Hal ini menimbulkan pertanyaan kira-kira bagaimana sih adab ketika membaca kitab suci umat Islam tersebut?

Al-Qur’an merupakan kitab suci utama umat muslim sebagai pedoman hidup di dunia dan akhirat. Menurut guru besar ilmu tafsir Universitas Umm Al-Qura Arab Saudi, Muhammad Ali ash-Shabuni, Al-Qur’an adalah firman Allah SWT ayng tidak ada tandingannya.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Selain itu, Al-Qur’an memiliki kebenaran yang tidak perlu diragukan lagi oleh orang-orang yang berima kepada Allah SWT dan hari akhir.

Maka dari itu, terdapat adab-adab yang harus dipatuhi ketika membaca Al-Qur’an. Mengutip situs resmi Kementerian Agama Banjarnegara, ada tiga adab yang harus dilakukan.

Pertama adalah membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci, duduk dengan sopang dan tenang. Bukan hanya tubuh, pakaian yang dikenakan juga dan tempat untuk mengaji harus dipastikan dalam kondisi bersih dari najis.

Kedua adalah membaca dengan tartil (pelan) dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar umat muslim menghayati setiap ayat yang dibaca. Terakhir, adalah membaca Al-Qur’an dengan tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah.

Adab-adab membaca Al-Qur’an tersebut  menjadi patokan bagi seorang muslim untuk mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Al-Qur’an . Dengan demikian, diharapkan agar setiap Muslim selalu menjaga adabnya dalam mempelajari ataupun membaca kitab suci Al-Qur’an.

Diberitakan sebelumnya, Nadia Hawasyi mengaku marah ketika disawer saat membaca ayat suci Al-Qur’an. Namun, kemarahannnya tersebut tidak bisa langsung diungkapkan saat itu juga lantaran sedang membaca Al-Qur’an sehingga harus tetap menjaga adab-adab yang ada.

“Sebetulnya bisa aja saya langsung marah pada saat itu, tapi saya kan menjaga adab lagi ngaji, masa ujug-ujug saya negor panitia, gak enak juga, pasti ribut. Jadi saya tidak suka sama sekali ada panitia nyawer seperti di video tersebut. Cuma karena posisinya saya lagi ngaji, terus saya juga enggak tahu kalau mau disawer, makanya saya enggak langsung marah dan tegur panitianya, saya tunggu beres ngaji dulu,” jelas Nadia, sebagaimana dikutip Solopos.com dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya