SOLOPOS.COM - Ilustrasi semprotan cairan disinfektan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Warga di Mojosongo dan Gandekan, Solo bergotong royong menghentikan membasmi persebaran virus corona. Mereka melakukan aksi nyata dengan mensterilkan lingkungan sekitar.

Lima warga RT 001/RW 032 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, berkumpul di Jl. Brigjen Katamso, Minggu (22/3/2020). Mereka berkumpul guna mengisi alat penyemprot disinfektan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dua orang bertugas menyemprot rumah, dua lainnya mambawa persediaan disinfektan, dan satu orang sebagai koordinator untuk mendata rumah yang hendak disterilkan.

Round Up Kasus Corona di Jateng, Tambah 1 Pasien Meninggal di Solo

Sebanyak 51 rumah di Mojosongo Solo disterilkan warga secara swadaya. Sebelumnya, mereka melakukan pendataan rumah-rumah yang ingin disemprot disinfektan.

Koordinator aksi di Mojosongo, Solo, Joko Purwanto, 54, menjelaskan warga was-was dengan wabah virus corona yang tersebar dengan cepat. Namun, dia menyebut kekhawatiran warga tidak berlebihan.

“Kami memiliki cairan disinfektan dicampur dengan air yang menghasilkan sekitar 300 liter cairan. Ini hanya upaya saja. Yang penting kami sosialisasikan kepada warga untuk melakukan pembatasan sosial,” katanya kepada Solopos.com.

Ikhtiar Usir Corona, Wali Kota Solo Cukur Gundul

Gandekan

Sterilisasi juga dilakukan oleh warga RW 004, 006, dan RW 009 di Kelurahan Gandekan, Senin pagi. Mereka bergotong royong menyediakan alat pencuci tangan dengan sabun cair dan keran di sudut perkampungan sembilan RW sejak sepekan terakhir. Cara itu dilakukan warga di Gandekan Solo guna membasmi virus corona.

Salah satu warga RT 001 RW 001, Tri astuti, 43, menyediakan keran air dari ember bekas dan sabun cair yang dikaitkan dengan tiang besi. Setiap orang yang akan bertamu wajib mencuci tangan dengan air mengalir.

“Banyak anak-anak di sini. Kami bergotong royong menyediakan tempat cuci tangan untuk mengajarkan kebiasan mencuci tangan kepada anak-anak. Tiap kali mau jajan dan setelah makan jajanan langsung mencuci tangan,” katanya.

Viral, Keluarga Nekat Bongkat Plastik Jenazah PDP Corona di Kendari

Anggota karangtaruna RT 002/RW 002  Gandekan Solo juga memproduksi hand sanitizer untuk musala setempat, Mereka mmencampur 1,5 liter alkohol dengan bbahan lain untuk menghasilkan sekitar 3 liter hand sanitizer.

Salah satu warga Gandekan Solo, Syantok Asman Badawi, 31, mengatakan warga setempat merasa khawatir dengan wabah virus corona.

Dia berharap sosialisasi soal pencegahan  penularan virus corona dengan perilaku hidup sehat dapat mengurangi kekhawatiran warga.

Hasil Penelitian: Lidah Orang Terinfeksi Virus Corona Bisa Mati Rasa

Lurah Gandekan, Arik Rahmadani, mengatakan telah menyiapkan tempat pencuci tangan di wilayah strategis di lingkungan warga. Semua tempat pencuci tangan itu merupakan hasil swadaya masyarakat di Gandekan Solo untuk membasmi virus corona.

“Kami selalu membagikan imbauan pemerintah untuk menucuci tangan dengan sabun dan tidak keluar rumah untuk kegiatan yang tidak urgent. Kami membuatkan edaran rapat RT, RW, dan PKK ditiadakan dulu hingga Kota Solo dalam kondisi aman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya