Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menggunduli rambutnya sebagai ikhtiar mengusir virus corona, Rabu (25/3/2020). Dia juga mewajibkan semua pejabat Pemkot Solo menggunduli rambut seperti dirinya.
Prosesi cukur rambut dilakukan di halaman Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Rabu siang sekita pukul 13.00 WIB.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Selain sebagai ikhtiar mengusir virus corona, Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo—menjelaskan pemangkasan rambut dilakukan dengan harapan menjernihkan pikiran.
KLB Corona, Semua Agenda Wisata Solo 2020 Ditunda hingga Desember
“Ini ikhtiar ngusir virus corona. Supaya semua bersih dari kotoran yang ada di Kota Solo. Maupun pikiran kita yang selama ini melayani masyarakat,” terangnya kepada wartawan Solopos.com, Mariyana Ricky.
Rudy menambahkan, orang Jawa kuno percaya menggunduli rambut merupakan salah satu cara menolak bala. Itulah sebabnya dia menggunduli rambut di tengah status kejadian luar biasa (KLB) corona di Kota Solo.
Lirik Lagu Demi Raga Yang Lain - Eka Gustiwana dan Yessiel Trivena
Rudy mewajibkan semua pria yang menjabat sebaagai kepala dinas di Kota Solo menggunduli rambut. “Ini simbolis, nanti semua kepala dinaas gundul,” terangnya.
Solo KLB Corona
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo menetapkan status KLB Corona pada 13 Maret 2020. Status tersebut ditetapkan setelah ada satu pasien meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo yang dikonfirmasi positif corona.
Hasil Penelitian: Lidah Orang Terinfeksi Virus Corona Bisa Mati Rasa
Pemkot Solo lantas menginstruksikan pelajar untuk belajar di rumah yang awalnya sampai akhir Maret diperpanjang hingga 13 April 2020. Keputusan itu diambil berdasarkan instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Warga juga diminta melakukan physical distancing atau penjarakan fisik guna memutus rantai persebaran virus corona. Seperti diketahui, Kota Solo masuk zona merah kawasan terpaapar virus corona.
Pemkot Solo Dapat Pembebasan Cukai Alkohol Ribuan Liter
Sampai hari ini, ada tiga pasien positif corona yang meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo. Ketiga orang itu adalah pengusaha asal Semanggi, ibu rumah tangga dari Wonogiri, dan pria Mojosongo.
Ketiga pasien itu memiliki riwayat perjalanan yang sama, yakni mengikuti seminar bisnis di Bogor, Jawa Barat akhir Februari 2020. Setelah itu mereka mengalami gejala demam hingga sesak napas yang tak kunjung membaik sampai akhirnya dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.