Solopos.com, SOLO – Hasil penelitian terbaru menyebut lidah orang yang terinfeksi virus corona dapat kehilangan fungsi pengecap. Jadi, orang itu bisa saja tidak merasakan apapun saat mencicipi makanan.
Hasil penelitian itu dikembangkan dari keluhan gejala infeksi virus corona yang dialami pasien dari Italia. Sebelum dinyatakan positif terjangkit Covid-19, dia mengaku mengalami sejumlah gejala seperti demam, batuk, dan kelelahan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pasien Italia
Dia juga mengalami gejala baru, yakni kehilangan fungsi pada indera penciuman (hidung) dan pengecap (lidah). Pasien menyadari hal tersebut saat membersikan tempat tinggalnya.
Tracing Corona, Daftar Peserta Seminar Bogor Berhasil Ditemukan
Saat itu dia mengaku tidak bisa mencium bau dari cairan pembersih lantai. Dia juga tidak bisa mencium aroma bawang putih saat ditumis.
Hal lain terjadi saat dia mencicipi masakan yang diolah dengan aneka rempah. Anehnya, dia tidak bisa merasakan apapun pada masakannnya.
Sejumlah tenaga medis menyatakan ada sebagian pasien yang mengalami hal serupa. Tetapi hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang gejala baru yang muncul pada orang terinfeksi virus corona.
Peringatan Corona Dicueki Jokowi, Presiden Alam Gaib Protes
Sampai saat ini paramedis, khususnya di Italia, dilaporkan kewalahan menangani pasien virus corona yang terus bertambah. Keadaan ini semakin parah lantaran mereka juga harus bertahan hidup sembari memberikan perawatan kepada ribuan pasien.
Hasil Penelitian Jerman
Hasil penelitian tentang gejala baru infeksi virus corona itu selanjutnya diteliti oleh ahli virologi Jerman, Hendrik Streek. Dikutip dari Detik.com, Rabu (25/3/2020), dia saat ini sedang melanjutkan penelitian tersebut.
Dia mengambil sampel pasien positif corona di rumah sakit dan melakukan wawancara khusus. Hasil penelitian yang dilakukannya terhadap pasien corona cukup mengejutkan.
Asrama Haji Donohudan Disiapkan untuk Tempat Isolasi Pasien Corona di Jateng
Dua pertiga responden mengaku mengalami gejala baru itu. Yakni kehilangan indera penciuman dan pengecap akibat terinfeksi virus corona yang berlangsung selama beberapa hari.
Temuan serupa diungkapkan profesor penyakit menular dari University of Milan, Itaalia, Massimo Galli. Dia mencatat gejala baru itu muncul setelah pasien mengalami sesak napas, demam, dan gejala umum lain akibat infeksi virus corona.
Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian gejala tersebut tidak muncul dalam diagnosis awal orang terpapar virus corona.
Dikutip dari Okezone, Judy Stone seorang dokter spesialis infeksi mengatakan penyakit yang menyebabkan hilangnya indera penciuman adalah Herpes simplex encephalitis. Dia mengaku tertarik melakukan penelitian lebih lanjut terkait gejala tersebut dengan infeksi virus corona.
Judy Stone menambahkan, beberapa virus menghancurkan sel atau reseptor sel di bagian hidung. Ada juga virus yang menginfeksi otak lewat saraf sensorik pencuiman. Kemampuan virus itulah yang diduga memicu kegagalan pernapasan pada pasien positif terjangkit Covid-19.
Milenial, Stop Hang Out! Kalian Bisa Jadi Penyebar Terbesar Virus Corona
Dengan demikian, orang yang mengalami gejala kehilangan indera penciuman dan pengecap disarankan segera mengisolasi diri. Sebab menurut hasil penelitian gejala tersebut menjadi salah satu tanda awal infeksi virus corona.