SOLOPOS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau ke dalam Pasar Legi Solo seusai peresmian, Kamis (20/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah masalah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pihak-pihak terkait setelah peresmian Pasar Legi Solo oleh Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kamis (20/1/2022).

“Rabu malam, saya mendapat laporan karena hujan deras membuat pasar kena tempias. Ke depan ini harus bisa diantisipasi jangan sampai terjadi lagi. Karena kalau sampai terjadi genangan pasti sangat mengganggu aktivitas pedagang maupun pembeli,” kata Puan dalam sambutannya saat peresmian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain tempias, Puan juga membahas soal pembayaran nontunai yang mulai digunakan. Ia yang menjajal transaksi di beberapa kios mendapati tak ada kendala, namun di lantai semi basement, transaksi nontunai tak bisa digunakan karena kendala sinyal.

Baca Juga: 2 Bulan Tak Ditempati, SHP Kios dan Los Pasar Legi Solo bakal Dicabut

“Tadi saya sudah coba pakai ponsel Mas Wali, untuk bayar dengan nontunai, satu dua tempat bisa. Namun, di tempat yang lain, khususnya yang bawah belum bisa dipergunakan karena ada kendala sinyal,” beber Puan.

Ia pun meminta Pemkot Solo memasang penguat sinyal atau saluran Internet nirkabel. PR lain adalah masih sepinya pengunjung Pasar Legi Solo setelah peresmian. Keluhan ini disampaikan pedagang dengan harapan bisa ada upaya-upaya untuk meramaikan pasar tersebut.

Sedangkan mengenai masalah tempias hujan membuat atap bocor dan lantai tergenang seperti yang terjadi saat hujan deras pada Rabu (19/1/2022), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyebut salah satu solusinya adalah memasang kanopi. Ia mengakui hujan yang turun pada Rabu sangat deras.

Baca Juga: Peresmian Pasar Legi Solo: Rebutan Kaus Puan hingga Gunungan Bawang

Dievaluasi

“Rabu itu, saya menumpang Lion dari Bali ke Solo, dengan niat baik mau meresmikan Pasar Legi tidak kena holding. Pesawat tujuan yang sama, Garuda, sempat holding satu jam di udara sebelum mendarat. Cuaca sangat ekstrem,” katanya.

Basuki mengatakan Dirjen terkait dengan pelaksana pembangunan pasar akan dievaluasi untuk mengatasi masalah tempias. Ia mengaku sempat mengunjungi Pasar Legi Solo sebelum peresmian pada Rabu malam hingga Kamis dini hari untuk menyaksikan aktivitas pedagang oprokan yang berjualan di lantai III.

Baca Juga: Puan Maharani Resmikan Pasar Legi Solo, Ganjar Pranowo Tidak Hadir

Ia menyebut aktivitas itu sangat menarik karena pasar ramai dengan beraneka jenis dagangan. Ditemui di tempat yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut segera menghubungi sejumlah operator seluler untuk memasang penguat sinyal di dalam pasar, salah satunya Indosat.

“Enggak perlu ponsel modern [untuk transaksi nontunai], hanya menaruh kode batang pembayaran. Belum siap semua memang. Segera kami siapkan, sama memasang penguat sinyal di lantai semi basement. Kalau tempias, nanti akan dipasang kanopi. Exhaust berisik juga akan kami perbaiki,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya