SOLOPOS.COM - Salah satu sudut kompleks Resosialisasi Argorejo yang lebih kondang sebagai Lokalisasi Sunan Kuning, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Antara-I.C. Senjaya)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang kondisi terkini kawasan Sunan Kuning di Semarang, salah satu bekas lokalisasi terbesar di Jawa Tengah yang telah ditutup Oktober 2019 lalu menjadi berita terpopuler Solopos.com, Kamis (14/4/2022) pagi. Lokalisasi tersebut disterilkan dari segala praktik prostitusi.

Berita terpopuler mengulas, pusat bisnis esek-esek di Semarang itu lahir pada 1966. Dalam semalam, omzet bisnis prostitusi di sana mencapai Rp1 miliar. Dihimpun dari berbagai sumber, lebih dari 400 orang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di sana. Selain itu ada lebih dari 100 rumah karaoke untuk hiburan para tamu yang datang.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Penutupan lokalisasi Sunan Kuning dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, pada 18 Oktober 2019. Pemkot Semarang berencana mengubah kawasan bekas lokalisasi tersebut menjadi pusat kuliner. Pasalnya lokasinya sangat strategis lantaran dekat dengan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Baca juga: Hasil Liga Champions Semalam: Man City dan Liverpool Tak Terbendung

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui video di sebuah kanal Youtube, Jumat (17/12/2021), praktik prostitusi di dunia digital semakin marak setelah lokalisasi di kawasan Sunan Kuning ditutup.

Menjajakan Seks Terselubung

Ketua Paguyuban Karaoke Argorejo, Rohmad, membenarkan adanya praktik prostitusi di dunia maya tersebut sejak dilakukan penutupan kegiatan prostitusi di Jl. Argorejo yang dekat dengan wisata religi makam Sunan Kuning.

Rohmad juga mengatakan sejak dilakukan penutupan, area jalan Argorejo bersih dari para PSK Sunan Kuning yang menjajakan jasa seksnya. Kalaupun ada, hanya seglintir saja dan itupun sifatnya terselubung atau tidak dinaungi oleh muncikari secara kolektif.

Baca juga: Truk Vs Motor di Kartasura, 1 Korban Kritis Akhirnya Meninggal Dunia

Rohmad juga menambahkan bahwa hampir 90 persen mantan PSK yang dulunya aktif di lokalisasi Sunan Kuning ini sekarang memilih jalur digital tersebut dan mereka tidak hanya menggunakan sistem booking hotel saja, tapi juga menawarkan pijat++ di beberapa panti pijat dan spa.

Selain ulasan tentang kondisi terkini Sunan Kuning, kabar lain terkait spot rawan laka di Karanganyar, kisah Matiji yang dianjikan umrah oleh Yusuf Mansur, kasus penganiayaan bocah Kartasura, munul rumah mewah di Jatipuro-Jatiyoso, hingga aksi viral pengemudi truk di Underpass Makamhaji juga masuk daftar 10 berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Kamis pagi ini:

Kondisi Terkini Lokalisasi Sunan Kuning Semarang

Jadi Lokasi Rawan Laka, Ini Spot yang Bikin Bingung Dishub Karanganyar

Kisah Matiji: Dijanjikan Yusuf Mansur, Diumrahkan Puspo Wardoyo

Persis Sudah Dapatkan Sebagian Amunisi untuk Musim Depan, Siapa Saja?

Wow, di Jatipuro-Jatiyoso Muncul Rumah-Rumah Mewah, Milik Siapa?

PTUN Semarang Gelar Sidang Gugatan Terhadap Bupati Wonogiri, Hasilnya?

Waduk Mrica, Bendungan Raksasa Banjarnegara Terpanjang se-Asia Tenggara

2 Kakak Angkat Jadi Tersangka Penganiayaan Bocah Kartasura

Bocah Kartasura Meninggal Dianiaya: Pelayat Luapkan Kekesalan, Kenapa?

Aksinya Viral, Ini Pengakuan Sopir Truk Terabas Underpass Makamhaji

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya