SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat meninjau salah satu pusat perbelanjaan swalayan atau toko serba ada (Toserba) di kawasan Jl. Jendral Sudirman, Wonogiri, Rabu (25/3/2020) sore. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan satu kasus positif corona yang dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dinyatakan sembuh. Hal itu setelah dilakukan tes swab dua kali terhadap pasien hasilnya negatif.

Namun, pasien yang bersangkutan masih dirawat diisolasi di rumah sakit hingga masa inkubasi selesai. Dengan sembuhnya pasien itu maka saat ini di kasus corona Wonogiri berstatus nihil.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demo Buruh Semarang: Omnibus Law Lebih Berbahaya daripada Corona

“Dalam kondisi saat ini dari DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri] tidak ada positif [corona],” kata pria yang akrab disapa Jekek itu, Selasa (31/3/2020).

Sisanya, kasus corona di Wonogiri masih ada 15 pasien dalam pengawasan (PDP) terdiri atas empat dirawat di rumah sakit dan sisanya dinyatakan sembuh dari gejala. Selain itu masih ada 117 orang dalam pemantaua (ODP).

Diduga Nikahi Bocah Lagi, Syekh Puji Dituding Pedofil

“Dari angka-angka ini semoga tidak ada peningkatan jumlah dan peningkatan status [dari ODP] menjadi PDP,” imbuh Jekek.

Perkuat Penanganan

Volume Sampah Tembus 130 Ton/Hari, TPA Sukoharjo Perlu Diperluas

Jekek menyatakan kendati nihil kasus positif corona di Wonogiri, dirinya akan terus memperkuat penanganan Covid-19 di 25 kecamatan. Pemkab Wonogiri akan terus memantau dinamika masyarakat dan memperketat social distancing.

Selain itu, Pemkab juga mengoptimalkan seluruh SDM yang dimiliki untuk turun ke daerah memberikan edukasi dan pendampingan.

Usir Bosan #dirumahaja dengan Aktivitas Menyehatkan Ini!

“Kami tidak berani berspekulasi untuk daerah minim infeksi. Hal ini penting untuk menekan persebaran,” ujar Jekek.

Tak hanya itu, Jekek menyampaikan per Senin (30/3/2020), ada 27.000 pemudik ke Wonogiri. Namun, hasil screening awal menemukan ada 48 orang dengan gejala klinis awal seperti batuk dan demam.

Positif Corona, Dosen Asal Indonesia Meninggal di Malaysia

Menindaklanjuti hal itu, Jekek meminta ke-48 orang itu untuk memeriksakan diri ke Puskesmas.

“Kami akan memperkuat kesiapsiagaan ini meski tidak ada positif. Tidak ada kata menyerah terhadap Covid-19,” tutur Jekek dengan tegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya