News
Kamis, 27 November 2014 - 09:23 WIB

SOLOPOS HARI INI : Konflik Internal Golkar hingga Ketua DPRD Sragen Malah Ditawari PSK

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 27 November 2014

Solopos.com, SOLO – Konflik internal Partai Golkar jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (27/11/2014). Seperti diberitakan Kisruh di tubuh Golkar yang melibatkan kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono juga menyeret Partai Nasdem dan Gerindra.

Kabar lain, Gencarnya pemberitaan tentang prostitusi dan ritual seks di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, memantik perhatian kalangan legislator.

Advertisement

Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto, dan anggota Komisi IV DPRD, Fathurrohman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di objek wisata ziarah tersebut, Rabu (26/11/2014) sore.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis, 27 November 2014;

KONFLIK GOLKAR: Pertarungan Klasik Ical-Paloh

Advertisement

Kisruh di tubuh Golkar yang melibatkan kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono juga menyeret Partai Nasdem dan Gerindra.

Bayang-bayang persaingan klasik antara Ical dan Ketum Nasdem, Surya Paloh, makin jelas terlihat dalam konfl ik di tubuh partai berlambang beringin ini.

Begitu Agung Laksono cs. menggulingkan Ical dan membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar seusai pleno yang dibumbui kisruh di DPP Golkar pada Selasa (25/11), tangan halus Surya Paloh disebut-sebut mulai terlihat.

Advertisement

Menko Polhukam, Tedjo Edhi Purdijatno, yang juga politikus Partai Nasdem melarang polisi memberi izin pelaksanaan Munas IX Golkar di Bali. Tak hanya itu, Menko Polhukam juga menyarankan Golkar menunda Munas sampai Januari 2015.

(Baca Juga: Menkopolhukam Dianggap Campuri Urusan Golkar, Ini Pembelaan Nasdem, Polri Waspadai Gesekan Massa Merembet ke Munas Golkar di Bali, Diberhentikan Lewat Pleno DPP Golkar, Ical Melawan)

KONFLIK INTERNAL GOLKAR: Kader: Jangan Lahirkan “Anak” Lagi

Belum mengambil sikap terkait perpecahan yang kini melanda partai berlambang pohon beringin itu.

Mereka memilih menunggu perkembangan menyusul munculnya dua kekuatan di Golkar, yakni kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie yang menginginkan Musyawarah nasional (Munas) Golkar dihelat pada 30 November di Bali dan kubu Penyelamat Partai yang dipimpin Agung Laksono, yang menginginkan menggelar munas di Jakarta pada Januari 2015.

Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Giyarto, mengaku perpecahan saat ini membuat posisi daerah bingung dan prihatin. “Jangan sampai nanti tumbuh anak baru, karena mereka yang tidak puas memisahkan diri dan membentuk partai baru,” kata Giyarto mengingatkan.

Sedangkan DPD II Partai Golkar Solo belum menentukan pilihan dalam Munas IX di Bali, Minggu (30/11) mendatang. Golkar Solo masih menunggu surat instruksi dari DPD I Partai Golkar Jateng.

(Baca Juga: Fadel: Kami Tahu Biang Kerok Konflik Golkar, Titiek Soeharto: Protes Terhadap Munas Golkar Terlambat, IPW Dukung Menko Polhukam Larang Munas Golkar di Bali)

GUNUNG KEMUKUS: Sidak, Ketua DPRD Sragen Malah Ditawari PSK

Gencarnya pemberitaan tentang prostitusi dan ritual seks di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, memantik perhatian kalangan legislator.

Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto, dan anggota Komisi IV DPRD, Fathurrohman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di objek wisata ziarah tersebut, Rabu (26/11) sore.

Bambang Samekto sempat ditawari pekerja seks komersial (PSK) oleh salah seorang pengelola rumah hiburan di kawasan itu.

(Baca Juga: Begini Inspeksi Legislator Sragen ke Kemukus, Legislator Desak Prostitusi di Kemukus Diberangus, Wah! Ketua DPRD Ditawari PSK kala Sidak ke Kemukus!)

BISNIS BARANG BEKAS: Beromzet Rp600 Juta/Bulan, Bos Rongsokan Tak Bermobil

Jangan pernah menyepelekan barang rongsokan. Di tangan orang yang jeli melihat peluang bisnis, barang-barang tak terpakai ini bisa diubah menjadi mesin uang. Simak laporan wartawan Solopos, Insetyonoto, tentang bisnis barang bekas ini.

Tumpukan kardus, kertas, dan plastik bekas, berserakan di teras sebuah bangunan berlantai dua di pinggir Jl. Gajah Raya, Kota Semarang. Pemandangan serupa terlihat di bagian dalam rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif