News
Rabu, 16 Juli 2014 - 11:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Puskaptis Tolak Diaudit, Koalisi Permanen Rentan Pecah hingga HUT Ke-68 Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menolak memenuhi undangan audit dari Persepi. Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, menegaskan dirinya memang telah menolak undangan Persepi melalui layanan pesan singkat.

Kabar ini jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (16/7/2014). Kabar lain datang dari koalisi permanen. Koalisi pengusung capres Prabowo-Hatta ini dinilai tak solid dan berpotensi pecah di tengah jalan.

Advertisement

Simak rangkuman berita Solopos hari ini;

HITUNG CEPAT PILPRES: Puskaptis Tolak Diaudit Perhimpunan

Advertisement

HITUNG CEPAT PILPRES: Puskaptis Tolak Diaudit Perhimpunan

Survei Opini Publik (Persepi) mulai menggelar audit lembaga penyelenggara quick count, Selasa (15/7). Namun Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menolak memenuhi undangan audit dari Persepi.

Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, menegaskan dirinya memang telah menolak undangan Persepi. Husin menyampaikan penolakan tersebut lewat layanan pesan singkat (SMS) balasan kepada Ketua Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk.

Advertisement

(Baca Juga: Puskaptis Emoh Diaudit Persepi, Persepsi: Puskaptis Pernah Bermasalah dengan Quick Count, Dinilai Meresahkan Masyarakat, 4 Lembaga Survei Ini Dilaporkan ke Polisi)

KOALISI PERMANEN: Elite Golkar dan PPP Terbelah

Koalisi permanen yang dideklarasikan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diperkirakan tidak bulat. Hal ini terlihat dari Golkar dan PPP yang tidak bulat mendukung koalisi permanen di parlemen.

Advertisement

Padahal Golkar dan PPP menjadi dua dari tujuh parpol yang ikut mendeklarasikan koalisi permanen di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7). Parpol lain yang mendukung deklarasi ini adalah Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Partai Demokrat. Namun khusus untuk Demokrat, hanya diwakili Ketua DPD PD DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, dalam deklarasi tersebut.

(Baca Juga: Golkar: Koalisi Permanen Cacat Sejak Dilahirkan, Pengamat: Koalisi Permanen Dipaksakan karena ada Wacana Golkar Belok Arah, Koalisi Permanen Prabowo-Hatta Diprediksi Tidak Tahan Lama)

HUT KE-68 SUKOHARJO: Kirab Tampilkan Kebo Ginul Lambang Kesuburan

Advertisement

Pemkab Sukoharjo menggelar kirab untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-68 kabupaten tersebut, Selasa (15/7). Meski sederhana, acara itu menyedot perhatian warga.

Empat kereta kencana dan 91 andong memenuhi di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo, Selasa (15/7) pagi. Kendaraan tradisional tersebut siap mengangkut jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Sukoharjo termasuk camat, lurah/kepala desa, dan kepala sekolah menuju Rumah Dinas Bupati Sukoharjo untuk mengikuti prosesi Kirab Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Sukoharjo.

(Baca Juga: Ratusan Peserta Ikuti Kirab Sederhana)

HIKMAH RAMADAN: Sunah sebagai Panduan

Penjelas Alquran adalah sunah atau biasa juga disebut dengan hadis, yaitu apa saja yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW berupa perkataan, perbuatan, dan diam setuju beliau.

Dengan sunah itu umat Islam memperoleh penjelasan dan rincian dari dasar-dasar yang diatur di dalam Alquran. Mengikuti sunah Nabi SAW merupakan keniscayaan bagi umat Islam. Dan mengabaikan sunah itu bisa membuat orang keluar dari tuntunan Islam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif