SOLOPOS.COM - Dermaga perahu wisata di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri, Jumat (16/9/2022). Tempat ini menjadi salah satu lokasi yang bakal ikut dalam program revitalisasi WGM. (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI–Revitalisasi Waduk Gajah Mungkur (WGM) zona I atau kawasan objek wisata WGM akan dimulai pada Oktober 2022 mendatang.

Pemenang lelang proyek revitalisasi tersebut diminta bertemu dengan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, sebelum mengerjakan proyek.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Berdasar data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lelang proyek revitalisasi WGM zona I dimenangi PT Jaya Sempurna Sakti.

Perusahaan konstruksi asal Sukoharjo itu terpilih sebagai pemenang dari total 289 peserta yang mengikuti proses lelang.

Baca Juga: Aset di Zona I Objek Wisata WGM Wonogiri Senilai Rp1,01 Miliar

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan, awal September 2022 lalu pemenang lelang dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) III Jateng menyambangi objek wisata WGM. Tujuan mereka untuk mengecek kondisi aset WGM sebelum dibongkar lalu dibangun menjadi bangunan baru.

“Ada pengembangan. Misalnya, di depan pintu masuk ada aset yang kena pembongkaran sebagian. Daripada hanya dibongkar separuh, mending semua sekalian. Tamannya ditata sekalian. Jadi ada perbedaan sedikit dari Masterplan yang sudah dirancang,” kata Heru kepada Solopos.com, belum lama ini.

Selain mengecek aset, kunjungan BPPW III Jateng dan pemenang lelang juga bertujuan meninjau langsung lokasi yang bakal dikerjakan.

Heru tak menyebut tanggal pasti dimulainya revitalisasi WGM. Namun, ia memastikan hal itu segera dilakukan seusai pemenang lelang bertemu dengan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Baca Juga: Marak Penggunaan Branjang di WGM, Bupati Wonogiri Belum Ambil Langkah Hukum

“Ada yang ingin Pak Bupati pesankan kepada pemenang lelang. Jadi akan ada pertemuan itu dulu,” ungkapnya.

Joko Sutopo atau akrab disapa Jekek membenarkan ihwal keinginan adanya pertemuan itu.

Ia ingin menyampaikan pesan supaya pengerjaan revitalisasi WGM tak meninggalkan pekerjaan rumah seperti pengerjaan proyek lainnya di Wonogiri.

Baca Juga: Razia Penggunaan Branjang di WGM Wonogiri Dilakukan 3 Kali/Tahun

Berkaca pada proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Wosusokas, 2016-2018 lalu, menimbulkan banyak persoalan di akhir pembangunan.

Utamanya karena banyak pekerja yang berutang ke warung makan milik warga, tapi tak dibayar saat proyek rampung dikerjakan.

“Kami minta jangan sampai seperti pengalaman sebelumnya. Kami minta jaminan kepada pemenang lelang untuk tidak meninggalkan utang. Dari laporan pemilik warung, ada yang kena sampai Rp3 juta, Rp8 juta, kalau dikalikan bisa ratusan juta. Itu yang kami antisipasi dan karenanya kami minta tolong pemenang lelang dipertemukan dulu dengan Pemkab agar framenya sama,” ucap Jekek kepada Solopos.com, Selasa (20/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya