SOLOPOS.COM - Seluruh elemen masyarakat Solo membersihkan makam Cemoro Kembar di Mojo, Pasar Kliwon, Rabu (23/6/2021). (Istimewa/Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Polresta Solo, TNI, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) terjun ke Permakaman Cemoro Kembar, Mojo, Pasar Kliwon, Solo, untuk membersihkan dan memperbaiki makam yang dirusak anak-anak pada Rabu (23/6/2021). Hal itu sebagai wujud kepedulian, gotong royong, sebagai cerminan budaya Wong Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, mengatakan gotong royong seluruh elemen sebagai bentuk budaya dan tradisi masyarakat Solo tanpa memandang suku, ras, dan agama. Ia menyebut masyarakat Solo merupakan masyarakat yang toleran, berbudaya, menghormati, dan saling menjaga.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

“Kegiatan gotong royong ini merangkul seluruh elemen. Walaupun bukan saudara seiman, tapi semua adalah saudara sebangsa dan setanah air, dansaudara dalam kemanusiaan. Kami semua sepakat untuk mengawal kebhinnekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, terang dia.

Baca juga: 10 Bocah Merusak Makam di Mojo Solo, Ini Penjelasan Sekolah

Ia menambahkan seluruh elemen bersatu untuk sama-sama memberikan rasa kepedulian demi saling menjaga kebersamaan persaudaraan

“Jadi setelah kejadian, dari pihak kuttab dimediasi oleh kelurahan setempat, bersepakat memperbaiki beberapa nisan yang rusak,” kata dia.

Kapolresta Solo berharap agar kejadian perusakan makam di Mojo, Solo, tidak terulang kembali. Ia menyebut upaya hukum tetap berjalan. Saat ini tim Satreskrim Polresta Solo menyelidiki persoalan itu.

Baca juga: Lezatnya Bakmi Toprak Plus Bakso di Gang Belakang Pasar Mebel Solo

Ia menambahkan kepolisian menghimpun keterangan saksi-saksi dalam pemeriksaan secara intens. Saksi itu adalah oraang yang melihat pengrusakan, saksi korban, dan dari pengasuh sekolah itu.

Kepolisian juga menggandeng Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo serta para psikolog untuk memberi pendampingan kepada anak-anak yang diduga melakukan pengrusakan makam di Mojo, Solo, itu.

Ketua GP Ansor Solo, Arif Syarifuddin, mengonfirmasi menerjunkan anggota Banser untuk terjun dalam pembersihan makam. Hal itu sebagai kepedulian GP Ansor untuk memperbaiki makam yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya