SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka saat diwawancarai wartawan di Balai Kota Solo sebelum bertolak ke Semarang menghadiri pelantikan Wali Kota Semarang, Senin (30/1/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut biaya pembangunan jalan non-tol lngkar  Selatan-Timur Kota Solo mahal. Namun, dia, tidak menyebut berapa biaya untuk pembangunan jalan lingkar biasa. 

Gibran hanya menjawab diplomatis ditanya apakah biayanya sama dengan biaya Jalan Tol Lingkar  Selatan-Timur Kota Solo Rp12,5 triliun

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Mengko lah ya ini kan serba belum pasti [keputusan jalan tol atau lingkar biasa]. Mengko tak rampungke. Wis-wis,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (31/1/2023).

Wali Kota Solo menjelaskan semua bupati yang wilayahnya masuk studi kelayakan Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo menolak konsep jalan tol.

“Ya dari semua bupati menginginkan non-tol berarti nanti kami carikan solusi untuk pembiayaannya. Soalnya mahal kalau jalan lingkar. Mahal investasinya,” papar dia.

Wali Kota Solo menjelaskan tidak bertemu dengan Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Semarang, Senin (30/1/2023).

Adapun Gibran bersama sejumlah kepala daerah di Jateng ikut membersamai Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Denny Firmansyah menjelaskan biaya investasi Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo Rp12,5 triliun.

Dia mengatakan perbedaan jalan tol lingkar dengan jalan lingkar non-tol, yakni pembiayaan dalam pembangunannya. Jalan lingkar bersumber dari APBN.

Sementara jalan tol, lanjut Denny, pembiayaannya bersumber dari investasi. Pengembalian investasi melalui pembayaran tol oleh pengguna jalan.

“Jalan lingkar bisa berbentuk jalan bebas hambatan, bisa dilaksanakan tanpa berbayar, namun jalan lingkar tanpa berbayar butuh investasi cukup besar,” papar dia. 

Dia mengatakan butuh biaya besar untuk membangun jalan lingkar selatan timur Solo. Apakah ada kemampuan membangun jalan itu oleh pemerintah.

Sebelumnya, keputusan akhir soal pembangunan jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo akan menunggu arahan dari Kementerian PUPR.  Jalan lingkar merupakan salah satu upaya dan langkah strategis guna mencegah lalu lintas tak bisa bergerak di Kota Solo pada 2031.

Jalanan Kota Solo diprediksi macet total pada 2031 dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang mencapai 4% per tahun. Prediksi itu berdasarkan hasil kajian Tataran Transportasi Lokal (Tatarlok) 2021 yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. 

Kajian itu membahas beragam permasalahan lalu lintas dan kepadatan jalan di Kota Bengawan dalam jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya