SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikon podcast. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo yang menerapkan konsep desa cerdas atau smart village memiliki studi digital yang bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk membuat podcast dan konten lainnya untuk diunggah di medsos.

Direktur BUM Desa Sejahtera, Cemani, Martono, mengatakan usaha studio digital bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Di ruang studio digital ada beragam peralatan perekaman audio dan foto.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Masyarakat bisa memanfaatkan studio digital untuk podcast yang bisa diunggah sebagai konten di beragam platform medsos. Podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak umum melalui media internet.

Banyak konten kreator yang sukses berkarya dengan konsep podcast. Salah satunya  pengusaha sekaligus mantan Menteri Perdagangan Tanah Air, Gita Wirjawan.

Baca juga: Menkominfo Apresiasi Desa Cerdas Jawa Tengah

Sebelumnya, Pemerintah Desa Cemani, Kecamatan Grogol meluncurkan empat aplikasi berbasis digital. Peluncuran itu sebagai bagian dari konsep desa cerdas atau smart village.

Aplikasi dalam jaringan (daring) itu difungsikan untuk peningkatan pelayanan publik serta memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Di antaranya pasar desa (pasdes), digital aplikasi pelayanan penduduk (Diapelinduk), tanda tangan digital, dan studio digital.

Aplikasi digital itu dikelola oleh pengurus Badan Usaha Milik (BUM) Desa Sejahtera. Beragam aplikasi digital segera diimplementasikan guna menunjang pelayanan publik desa cerdas yang prima dan memberikan kontribusi untuk pendapatan asli desa (PAD).

Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto, mengatakan aplikasi Diapelinduk digunakan untuk mempermudah masyarakat yang mengurus keperluan administrasi kependudukan. Masyarakat hanya perlu mengurus keperluan administrasi kependudukan di tingkat desa.

“Prinsipnya, kami ingin memudahkan dan mempercepat proses pengurusan administrasi kependudukan. Server aplikasi Diapelinduk terhubung dengan aplikasi surat keterangan umum terpadu (Skuter) yang dikelola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sukoharjo,” kata Hadi, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (5/7/2022) malam.

Baca juga: Jadi Desa Cerdas, Pelayanan di Pemdes Cemani Sukoharjo Go Digital

Begitu pula tanda tangan digital yang telah diterapkan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Tanda tangan digital berfungsi menggantikan proses verifikasi dokumen secara manual.

Tanda tangan digital yang ada dalam pelayanan desa cerdas mampu mencegah tanda tangan di kertas basah yang mudah dipalsukan.

Keuntungan lainnya, tanda tangan digital lebih efisien, cepat dan ramah lingkungan lantaran menghemar penggunaan kertas. Selain itu, tanda tangan digital mampu menandatangani dokumen dalam jumlah banyak dalam sekali waktu.

“Saat harus menandatangi berkas dokumen administrasi kependudukan, pas saya dinas luar kota atau ada urusan lain. Saya bisa segera menandatangani dokumen administrasi kependudukan. Tak perlu menunggu saya di kantor, kasihan masyarakat,” ujar dia.

Lebih jauh, Hadi menyampaikan masyarakat bisa mengakses beragam data sebagai bagian dari tranparansi publik. Data tersebut tak hanya digunakan untuk inovasi pelayanan publik melainkan penguatan perekonomian desa.

Baca juga: Jadi Desa Digital, Akses Internet Giriroto Boyolali Masih Lelet

Pembangunan ekonomi desa cerdas secara digital dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Dia mencontohkan aplikasi pasar desa yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan pedagang untuk melakukan transaksi jual-beli.

“Jumlah warga di  Desa Cemani terbanyak di Sukoharjo, hampir 24.000 jiwa. Saya hitung, kebutuhan beras dalam sebulan sekitar 40 ton. Ini potensi bisnis yang bisa ditangkap pedagang dengan memanfaatkan aplikasi pasar desa,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya