SOLOPOS.COM - Demo buruh di depan Gedung DPRD Jateng buntut PT SAI Apparel Grobogan yang viral karena tidak membayar upah lembur karyawan, Senin (6/2/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Perwakilan buruh Jawa Tengah (Jateng) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng, pada Senin (6/2/2022) siang. Kedatangan mereka, tak lain untuk menuntut perbaikan sistem ketenagakerjaan di Jateng dan keadilan bagi buruh PT SAI Apparel di Grobogan yang baru-baru ini viral karena upah lemburnya tak dibayarkan.

Pantauan Solopos.com, puluhan buruh mulai memadati sepanjang Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jateng, sekitar pukul 15.45 WIB. Sebelum sampai di depan gedung DPRD Jateng, para buruh itu telah menggelar aksi demo di depan Balai Kota Semarang.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Orasi demi orasi pun disuarakan silih berganti oleh masing-masing kordinator lapangan (korlap). Bahkan, dari puluhan barisan buruh itu, tampak sosok Erna, seorang buruh di Kabupaten Grobogan yang sebelumnya viral karena videonya beradu argumen dengan atasanya saat menuntut hak lembur sebagai pekerja PT SAI Apparel.

“Kami melihat, masih ada praktik perbudakan di negeri ini. Katanya merdeka, tapi buruh masih dipaksa kerja tanpa upah. Itu adalah bentuk perbudakan yang salah satunya terjadi kepada kawan kami di Grobokan,” seru koordinator aksi, Lukmaknul Hakim, saat berorasi, Senin (6/2/2023).

Lukmaknul menegaskan masih bayak kejadian serupa di Jateng yang belum terungkap. Pasalnya, masih banyak perusahaan yang melakukan intimidasi kepada pekerjanya agar tak menyuarakan hal serupa.

“Ini hanya satu dari sekian masalah yang belum terekspos. Masih banyak teman-teman yang tidak berani mengadu karena diintimidasi hingga takut PHK [pemutusan hubungan kerja], tapi tidak apa-apa. Itu manusiawi. Tinggal bagaimana harusnya pemerintah kita, Jawa Tengah memproteksi buruh, melindungi dan menindak tegas perusahaan yang melanggar. Kita kawan penuh Erna dan teman buruh lainya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Executive Commitee Partai Buruh Jateng, Aulia Hakim menyampaikan omnibus law menjadi tolok ukur demonstrasi hari ini. Selain itu, omnibus law juga yang menjadi alasan bangkitnya lagi Partai Buruh.

“Partai Buruh memang sudah lolos pemilu tapi mengapa sudah jadi partai masih demo? kami ingin menjaga ritme demokrasi. Jadi Isu yang akan kami angkat adalah pergantian omnibus law ke Perppu Cipta Kerja Nomor 2 Tahun 2022. Jika itu dikembalikan ke DPR RI akan menyakitkan,” tutup Aulia.

Sekadar informasi, demo terkait kasus PT SAI Apparel yang viral karena tidak membayar upah lembur karyawan ini berlangsung hingga petang. Pantauan Solopos.com, hingga pukul 17.00 WIB, buruh masih terlihat menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya