SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak divaksin. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Kementerian Kesehatan menyiapkan vaksin Merah Putih menjadi booster untuk anak usia 3 tahun ke atas. Simak ulasan selengkapnya di info sehat kali ini.

Menanggapi rencana vaksin Merah Putih sebagai booster untuk anak usia 3 tahun ke atas itu Dokter Spesialis Anak Hinky Hindra Irawan Satari mengakui sedang mengamati dan mengikuti kemajuan dari penelitian vaksin tersebut. Vaksin tersebut diketahui dikembangkan oleh Universitas Airlangga Surabaya dan PT Biotis Pharmaceuticals

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Kita lihat aja, ini kan musti diikuti dulu. Setelah itu diukur kekebalannya, kemudian baru kalau udah aman, baru fase selanjutnya, dosisnya berapa kali, berapa cc, intervalnya berapa lama, gitu,” kata Hindra seperti dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Nogosari Boyolali Undang Dalang Cilik

Di sisi lain, Hindra merasa bangga dan gembira dengan hadirnya vaksin Merah Putih ini. Dengan adanya vaksin tersebut, dia berharap orang yang mau divaksin lebih banyak lagi dan orang yang kebal semakin bertambah.

“Sehingga virus tidak ada kesempatan untuk berkembang biak, dia tidak akan menularkan dan tidak akan dibawa oleh seseorang, karena tidak ada yang bisa dipakai untuk berkembang,” katanya.

Senada dengan dr Hindra, Dokter Spesialis Anak S. T. Andreas mengatakan akan melihat hasil dari uji klinis. “Jika hasil uji klinis sudah keluar dan baik, pastinya disambut dengan baik,” kata dr Andreas kepada Bisnis, Kamis (10/2/2022).

Lalu seperti apakah Vaksin Merah Putih yang direncanakan digunakan sebagai booster untuk anak usia 3 tahun ke atas itu? Sebagaimana diketahui vaksin ini dikembangkan oleh Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari Badan POM pada Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Tersedia Ribuan Dosis, Begini Cara Dapatkan Vaksin Booster di Boyolali

Kepala Badan POM Penny K. Lukito menuturkan, untuk melangkah ke tahap uji klinik, telah diperoleh data dukung hasil studi dari studi pra klinik atau non klinik, berupa keamanan dan imunogenisitas pada hewan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).

“Hasil studi menyatakan vaksin aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ pada hewan. Sedangkan imunogenisitas , terdapat respon imun yang menunjukkan terbentuknya antibodi setelah pemberian vaksin ini,” kata Penny dalam Konferensi Pers Penyerahan Persetujuan Protokol Uji Klinik (PPUK) Vaksin Merah Putih, Senin (7/2/2022).

Penny mengatakan uji klinik satu dan dua akan melibatkan 90 subjek fase I dan 405 subyek fase II. Subjek nantinya akan dibagi menjadi tiga kelompok, dengan dosis yang berbeda.

Rencananya apabila uji klinik fase I dan II diperoleh hasil interim dan memenuhi syarat, maka vaksin Merah Putih dapat melanjutkan tahap uji klinik fase III di bulan April 2022. Apabila berjalan sesuai rencana, vaksin dengan platform inactivated virus ini dapat diproses untuk pengajuan ke Badan POM dan memperoleh Izin Penggunaan Darurat (emergency use authorization/EUA).

Baca Juga: Bunda, Begini Panduan Isolasi Mandiri Bagi Anak Positif Covid-19

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, meminta dukungan dari semua pihak agar uji klinik ini dapat berjalan dengan lancar.

Dia berharap, vaksin Merah Putih bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia pada Agustus 2022, baik sebagai vaksin primer maupun sebagai vaksin booster.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya