Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan update data kasus pasien positif di Indonesia per Minggu(14/6/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan pasien positif sebanyak 857 dalam 24 jam terakhir.
Update data kasus positif Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Minggu sore WIB. Yuri mengatakan spesimen yang sudah diuji oleh pemerintah dalam 24 jam terakhir sebanyak 18.760. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 857 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 38.277. Sementara pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh bertambah 755 orang menjadi 14.531. Sementara pasien meninggal bertambah 43 menjadi 2.134," papar Yuri yang disiarkan langsung oleh TV One.
5 Alasan Mitsubishi Xpander Paling Cocok untuk Pengguna di Indonesia
Dalam data tersebut diketahui juga jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan juga pasien dalam pengawasan (PDP). Jumlah ODP saat ini di Indonesia mencapai 41.639 orang, sedangkan PDP berjumlah 13.574 orang.
Mematuhi protokol kesehatan memang menjadi poin penting yang ditegaskan Yuri. Hal itu harus tetap dijalankan meski nantinya new normal diberlakukan. New Normal ini memungkinkan masyarakat beraktivitas biasa di tengah pandemi virus corona.
Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Misalnya adalah penggunaan masker, physical distancing di pusat keramaian, hingga rajin mencuci tangan dalam aktivitas sehari-hari.
Baik Hati & Dermawan, Begini Sosok Korban Tewas Tersayat Benang Layangan di Solo di Mata Tetangga
Ini nantinya akan menjadi sebuah kenormalan yang baru atau kebiasaan yang baru oleh masyarakat. Sehingga kita tetap aman dari Covid-19 namun tetap bisa bekerja, belajar, atau beraktivitas lainnya," terang Yuri.
Produktif Saat Pandemi
Diharapkan dengan adanya New Normal ini masyarakat bisa terus produktif namun tetap aman dari Covid-19. "Artinya, yang sekolah akan tetap sekolah, yang bekerja akan tetap bekerja. Namun, aktivitas itu harus dibarengi dengan protokol kesehatan. Nah, hal ini yang harus kita biasakan sehingga menjadi kenormalan yang baru," papar Yuri.
Dilarang Perwali, DSKS Ngotot Mau Demo di Gladak Solo Siang Ini
Dia tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Edukasi ini bisa dimulai oleh kepala keluarga kepada para anggotanya. Harapannya, masyarakat tahu protokol kesehatan ini bukan perintah melainkan kebutuhan.
"Tidak perlu menunggu wilayah kita menjadi kuning atau merah untuk memathui protokol kesehatan. Mulai dari sekarang. Tetap jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun. Dan jangan lupa tetap menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi," tandas Yuri.