Solopos.com, SOLO — Tak hanya ditawari berangkat ibadah umrah gratis, penjaga SD Negeri Lojiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, juga mengaku didatangi orang yang ingin membeli uang miliknya yang rusak dimakan rayap.
Orang tersebut, menurut Samin, datang ke sekolah tempatnya bekerja untuk bertemu langsung dengannya. Setelah bertemu, orang tersebut mengungkapkan niat ingin membeli uangnya yang rusak dimakan rayap.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Namun, Samin dan istrinya, Sri Kadarwati, tidak memberikan jawaban pasti terhadap keinginan orang tersebut. “Kok ya tega mau membeli uang yang rusak dimakan rayap. Saya tidak berpikiran mencari keuntungan pibadi dengan menjual uang kertas yang rusak,” ujarnya, saat ditemui wartawan di SDN Lojiwetan, Rabu (14/9/2022).
Sekarang, Samin mengaku akan fokus dulu menukarkan uang yang rusak dengan uang baru. Seperti diketahui, uang milik penjaga SD Negeri Lojiwetan, Solo, yang rusak dimakan rayap totalnya hampir Rp50 juta.
Sedangkan total tabungan Samin yang disimpan di celengan plastik ada sekitar Rp100 juta. Uang itu ditaruh di dua celengan dengan masing-masing kurang lebih Rp50 juta.
Baca Juga: Uang untuk Berhaji Dimakan Rayap, Penjaga SD di Solo Ditawari Umrah Gratis
Rayap yang menyerang dan memakan uang di satu celengan sedangkan celengan satunya selamat dan uangnya masih utuh. Uang Rp100 juta itu rencananya dipakai untuk biaya ibadah haji Samin, istrinya, dan dua anaknya.
Uang sekira Rp50 juta milik penjaga SD di Solo yang rusak di makan rayap itu telah dibawa ke Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo dan telah diperiksa oleh petugas BI menggunakan alat khusus.
Sesuai aturan, uang yang rusak atau cacat bisa ditukar ke BI jika memenuhi syarat. Syarat dimaksud yakni masih bisa dikenali tanda-tanda keaslian uang dan ukurannya minimal 2/3 ukuran uang asli.
Baca Juga: Uang Rp50 Juta Dimakan Rayap, BI Solo: Hanya Rp9,9 Juta yang Bisa Ditukar
Umrah Gratis
Dari hasil pemeriksaan petugas BI, yang milik Samin yang bisa ditukar dengan uang baru hanya Rp9,9 juta. Itu artinya Samin kehilangan sekitar Rp40 juta karena dimakan rayap.
Penjaga SD di Solo itu akan menukarkan uangnya ke BI Solo pada Kamis (15/9/2022) karena penukaran uang di BI hanya dilayani tiap Kamis. Diberitakan sebelumnya, Samin dan keluarganya mendapatkan tawaran berangkat umrah gratis dari sejumlah biro perjalanan umrah dan masyarakat.
Pasutri ini mengaku didatangi beberapa orang dari agen perjalanan umrah di Solo. Mereka menawarkan ibadah umrah gratis karena berempati dengan nasib Samin dan keluarganya yang menabung di celengan plastik selama 2,5 tahun namun uangnya malah dimakan rayap.
Baca Juga: Uang Dimakan Rayap Belum Pasti Bisa Ditukar BI, Penjaga SD di Solo: Saya Ikhlas
“Sepulang dari mengurus uang rusak di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Solo, ada pengurus agen perjalanan umrah yang menawarkan ibadah umrah gratis. Pas Magrib, ada lagi yang datang, juga dari agen perjalanan umrah. Malamnya ada lagi. Kalau tidak salah lebih dari tiga agen perjalanan umrah yang menawarkan ibadah umrah secara gratis,” kata Sri Kadarwati, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (14/9/2022).
Wanita yang akrab disapa Wati ini menyampaikan tawaran lainnya datang dari komunitas masyarakat dan jamaah masjid. Mereka juga menawarkan hal serupa kepada dirinya dan suaminya untuk berangkat umrah ke Mekah. Namun demikian, pasutri ini tak bisa memberi jawaban pasti terkait tawaran menunaikan ibadah umrah.
“Saya tidak menolak namun juga tidak mengiyakan. Ini sudah kehendak Allah SWT. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi tawaran berangkat umrah secara gratis,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
