SOLOPOS.COM - Proses pengecekan uang milik penjaga SD yang rusak dimakan rayap menggunakan alat khusus di KPw BI Solo, Selasa (13/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo telah memeriksa uang milik penjaga SDN Lojiwetan, Pasar Kliwon, Samin, yang rusak dimakan rayap. Dari total hampir Rp50 juta rusak yang dilaporkan Samin ke BI, hanya Rp9,9 juta yang memenuhi syarat penukaran.

Penukaran uang rusak dan memenuhi syarat itu akan dilayani di Kantor BI Solo pada Kamis (15/9/2022). Sebelumnya, Samin telah membawa uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang rusak dimakan rayap ke Kantor BI pada Selasa (13/9/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ditemani istrinya, Sri Kadarwati, Samin membawa dua kantong plastik berisi uang kertas yang rusak dimakan rayap. Samin ingin memastikan apakah uang puluhan juta rupiah itu bisa ditukar dengan uang baru atau tidak.

Petugas BI Solo lantas memeriksa dan mengukur luasan fisik uang kertas yang rusak dimakan rayap itu menggunakan alat khusus. Alat itu bisa mengukur luasan uang kertas yang rusak/cacat guna memastikan apakah memenuhi syarat penukaran atau tidak.

Uang rusak/cacat bisa ditukar ke Bank Indonesia jika memenuhi persyaratan seperti tanda keaslian fisik uang kertas masih dapat dikenali dan fisik uang kertas masih ada dua pertiga atau 2/3 dari ukuran aslinya atau sekitar 68 persen.

Baca Juga: Uang Dimakan Rayap Belum Pasti Bisa Ditukar BI, Penjaga SD di Solo: Saya Ikhlas

“Luasan uang kertas yang memenuhi syarat hanya Rp9,9 juta. Uang itu sudah diukur dan diikat oleh petugas Bank Indonesia. Hanya tinggal ditukar ke Bank Indonesia pada Kamis pagi. Jadi besok saya menukar uang yang rusak dan memenuhi ketentuan ke Bank Indonesia,” kata Samin, saat ditemui wartawan di rumahnya di Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (14/9/2022).

Ditabung di Bank

Sedangkan uang kertas yang rusak lainnya tak bisa ditukar lantaran tak sampai dua petiga dari ukuran aslinya. Sebenarnya, Samin diminta menyusun uang kertas yang rusak agar memenuhi persyaratan penukaran.

Namun, menyusun uang kertas hancur dimakan rayap itu membutuhkan waktu lama. Samin menyebut uang baru hasil penukaran di Bank Indonesia bakal langsung disimpan di bank. Dia tak ingin mengulang kesalahan yang sama dengan menyimpan di celengan plastik.

Baca Juga: Penjaga SD di Solo Beberkan Caranya Bisa Nabung Rp100 Juta dalam 2,5 Tahun

“Insya Allah, saya bakal langsung membuka rekening tabungan di bank. Uang kertas di celengan yang masih utuh juga akan saya simpan di bank. Saya tak mau lagi menyimpan uang di celengan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, menyatakan Bank Indonesia melayani penukaran uang yang rusak/cacat dengan uang baru. Namun, harus memenuhi ketentuan seperti tanda keaslian fisik uang kertas masih dapat dikenali.

Selain itu fisik uang kertas yang masih tersisa mencapai dua pertiga atau 2/3 dari ukuran aslinya. Bank Indonesia Solo membuka pelayanan penukaran uang rusak setiap Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya