Solopos.com, WONOGIRI – Seorang ibu di Purwantoro, Wonogiri, W, diduga meminum racun serangga bersama kedua anaknya, Kamis (12/12/2019) pagi. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Solopos, Rudi Hartono, kisah tragis di Purwantoro, Wonogiri diketahui setelah anak pertama W yang berinisial Z datang ke rumah neneknya yang tak jauh dari tempat tinggalnya untuk meminta tolong sambil menahan sakit.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Gelagat Aneh Winarsih, Ibu Yang Bunuh Diri Pakai Racun Serangga Bareng 2 Anaknya di Wonogiri
Sang nenek bergegas ke rumah Z dan menemukan W beserta cucunya, K, dalam kondisi sekarat.
Nenek Z meminta pertolongan tetangga untuk membawa anak dan menantunya ke rumah sakit.
Solo Undercover: Usia 16 Tahun Jadi Simpanan, Dewi Patok Tarif Hingga Rp15 Juta Sekali Kencan
Sayangnya, nyawa W dan anak keduanya, K, tidak tertolong.
Sementara Z saat ini berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Ingin Lihat Tubuhnya, Janda Madura Rekam Dirinya Bugil
Kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Kapolsek Purwantoro, Iptu Aris Joko Nariomi, membenarkan kisah tragis tentang W yang meminum racun bersama kedua anaknya.
Jubir Kemenhan: PT RUM Sukoharjo Dilarang Pakai Lambang TNI untuk Takuti Masyarakat
Sementara itu menurut warga sekitar, W adalah pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Driver Ojol Jogja yang Tertipu Order Fiktif Rp423.000 Meninggal Dunia
Rumah W selalu tertutup rapat setiap hari. Bahkan, kondisi di sekitar rumahnya tak terawat, seperti tak bepenghuni.
Bagi warga sekitar, hal itu dinilai wajar lantaran suami W merantau ke Jogja dan jarang pulang.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri sendiri yang punya kecenderungan bunuh diri.
Hubungi hotline Kementerian Kesehatan di nomor 1500-567 yang aktif selama 24 jam.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental lainnya bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau RSJ terdekat.