SOLOPOS.COM - Pengemudi ojol di Yogyakarta meninggal dunia (Twitter/@PenjahatGunung)

Solopos.com, JOGJA -- Kabar duka datang dari pengemudi ojek online (ojol) asal Yogyakarta.

Landung, pengemudi ojol yang sempat tertipu order fiktif dan mengalami kerugian Rp423.000 itu meninggal dunia.

Promosi Program Klasterkuhidupku BRI Bikin Usaha Telur Asin di Lamongan Tambah Sukses

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Telah meninggal dunia rekan driver kami, Mas Landung, beliau adalah salah satu korban orderan fiktif sebesar 423 ribu di Jl. Namburan yang kemarin sempat saya videokan kasusnya," tulis pengelola akun Twitter @PenjahatGunung, Senin (9/12/2019).

Soal penyebab meninggalnya Landung, pengelola akun @PenjahatGunung mengaku tidak mengetahuinya.

UN Dihapus Mulai 2021, Netizen: Ujian Hidup Enggak Bisa Dihapus!

Kabarnya, Landung telah ditemukan meninggal dunia di tempat indekosnya pada Senin (9/12/2019) siang.

"Alm. mas Landung ditemukan meninggal oleh teman²nya tadi jam 11.00 WIB (9/12/19) di kos nya di daerah Bugisan, Yogyakarta. Untuk penyebabnya tidak diketahui karena tidak dilakukan otopsi, setelah ditemukan alm. mas landung langsung dibawa ke rumah duka di daerah Paliyan," lanjutnya.

Ingin Lihat Tubuhnya, Janda Madura Rekam Dirinya Bugil

Sebelumnya, sempat heboh 16 pengemudi ojol termasuk Landung di Yogyakarta menjadi korban order fiktif atas nama Wanda dan Putri Duyung.

Dua nama itu tertulis beralamat di Jl Namburan Lor, Kelurahan Panembahan, Kraton, Kota Jogja.

Hotman Paris Unggah Video Curhat Pramugari, Tak Terbang Jika Tolak Ditiduri Direksi

Landung pada saat itu mengaku memperoleh order makanan senilai Rp423.000 dari pemesan dengan alamat Jl Namburan Lor.

Namun, tidak ada yang menerima makanan tersebut.

Cek! Inspirasi Batik Couple yang Bakal Bikin Penampilanmu dan Si Dia Makin Sempurna

Akhirnya, Landung memberikan makanan tersebut ke sebuah panti asuhan di Jogja.

Pengguna akun Twitter @PenjahatGunung juga tak lupa berdoa untuk arwah almarhum.

Solo Undercover: Usia 16 Tahun Jadi Simpanan, Dewi Patok Tarif Hingga Rp15 Juta Sekali Kencan

"Akhir kata, kami memohon doanya untuk Mas Landung, semoga amal dan ibadah nya bisa di terima disisi NYA, dan pelaku orderan fiktif bisa segera ditangkap. Amin amin Ya rabbal alamin," kicaunya.

Jubir Kemenhan: PT RUM Sukoharjo Dilarang Pakai Lambang TNI untuk Takuti Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya