SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN — Angka kematian pasien positif Covid-19 Kabupaten Klaten cukup tinggi. Persentase angka kematian mencapai lebih dari 6 persen. Angka itu jauh melampui angka nasional yang hanya 2,8 persen.

Berdasarkan data harian kasus Covid-19 per Rabu (26/5/2021), kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.689 orang. Dari jumlah itu, 7.730 orang sembuh dan 567 orang meninggal dunia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara, 392 orang masih dirawat atau isolasi mandiri. Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan Klaten masih berada pada zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.

“Positivity rate Klaten masih di bawah nasional. Angka kesembuhan sudah cukup tinggi walau di bawah nasional. Sementara angka kematian masih sekitar 6,7 persen atau di atas nasional yang sekitar 2,8 persen,” kata Ronny saat ditemui wartawan di Setda Klaten, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Waduh! Klaster Covid-19 Plosoarum Klaten Tambah 10 Kasus Lagi, Total Jadi 67

Terkait jumlah kasus kematian pasien positif Covid-19 Klaten yang mencapai lebih dari 500 orang, Ronny mengatakan rata-rata pasien Covid-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Ada yang punya diabetes melitus (DM), darah tinggi, serta asma. “Virus corona seakan-akan mendorong kondisi komorbit hingga memperparah kondisi pasien,” kata Ronny.

Komorbid

Selain faktor penyakit penyerta, kasus kematian Covid-19 terjadi pada pasien yang memiliki komorbid dengan kondisi sudah parah ketika dibawa ke rumah sakit. “Jadi pasien terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan,” katanya.

Mengenai fasilitas penanganan pasien Covid-19, Ronny mengakui ada sejumlah rumah sakit yang tak memiliki alat bantu pernapasan. Namun, ia menjelaskan selama ini pasien yang memiliki komorbid dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan cukup lengkap.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Klaten Utara Melonjak, Sehari Tambah 24 Terkonfirmasi Positif

“Untuk kasus-kasus yang parah dirujuk ke rumah sakit rujukan seperti RSST, RSD Bagas Waras, serta RSU Islam Klaten yang memang alatnya lengkap termasuk memiliki alat bantu pernapasan,” jelasnya.

Berdasarkan usia, angka kematian pasien positif Covid-19 Klaten rata-rata berada di atas 50 tahun. Sedangkan sumber penularan Covid-19 rata-rata dari kontak erat. Ronny mengatakan kontak erat itu bisa berasal dari anggota keluarga atau tetangga yang saban hari bersinggungan.

Tak Bepergian

“Oleh karena itu, kami selalu mengimbau agar protokol kesehatan itu selalu diperhatikan terutama yang memiliki keluarga dengan kondisi memiliki komorbid. Mereka yang masih muda dan tidak bergejala masih kuat ketika terpapar. Tetapi kalau sampai menular ke anggota keluarga lain yang memiliki komorbid dampaknya bisa bahaya,” katanya.

Baca Juga: 3 RT Lockdown, Situasi Covid-19 Klaten Diklaim Masih Stabil

Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing bisa mematuhi ketentuan untuk sementara waktu tak bepergian.

“Tidak semua orang kena Covid-19 kondisinya lemah, sakit. Ada yang positif, tetapi badannya tidak apa-apa, tidak ada gejala. Kadang merasa kondisinya baik-baik saja mencuri-curi pergi ke mana-mana. Kalau kontak erat dengan orang yang kondisinya tidak bagus itu bisa berakibat fatal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya