SOLOPOS.COM - Ilustrasi Judi (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Selepas berakhirnya pusat-pusat perjudian yang merebak Abad ke 19 di Kota Solo karena gencarnya razia yang dilakukan Polri sejak 2005, lima tahun terakhir muncul tempat judi besar di belakang Terminal Tirtonadi.

Omzet perjudian yang kondang dengan nama “Dewa-Dewi” itu disebut-sebut hingga miliaran rupiah per hari. Besarnya perputaran uang judi di tempat itu karena lokasi tersebut beroperasi 24 jam dalam sehari. Para pemain atau penjudi yang datang ke tempat itu pun terbilang kelas kakap dengan nilai taruhan besar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di tengah gencarnya pemberantasan perjudian beberapa tahun ini nyatanya perjudian “Dewa-Dewi” tetap eksis di Solo. Namun informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber beberapa pekan terakhir, perjudian itu tiba-tiba pindah ke luar Solo. Kabar pindahnya tempat judi Dewa-Dewi dari belakang Terminal Tirtonadi didengar sejumlah warga.

Baca juga: Perjudian Kota Solo: Omzet Miliaran Rupiah Bisnis Judi Hidupi Para Gangster

Bahkan kepindahan perjudian Dewa-Dewi menjadi perbincangan beberapa warga yang ditemui Solopos.com di angkringan.

“Dewa-Dewi pindah setelah Gibran [Gibran Rakabuming Raka] dilantik sebagai Wali Kota Solo. Pada akhir 2020 saya pernah melihat langsung perjudian Dewa-Dewi,” ujar sumber Solopos.com.

Menurut dia perjudian yang dilakukan di lokasi tersebut berupa dadu. Uang taruhan yang dipasang para penjudi cukup besar sekali pasang.

Kuwi geden tenan. Nek pasang duite lakbanan, sekali pasang Rp5 juta hingga Rp10 juta. Itu satu orang. Padahal sing pasang wong akeh. Gari ngepingke,” urai sumber Solopos.com.

Baca juga: Sambal Tumpang Mbok Jami, Kuliner Legend Sragen Langganan Jokowi

Pindah

Namun saat ditanya ke mana perjudian Dewa-Dewi pindah, yang bersangkutan enggan menyebutkan detail. Tapi menurut informasi yang dia peroleh pengelola bisnis judi itu memindahkan operasinya di luar Solo.

“Yang jelas sekarang di Solo sudah tutup. Pindahnya ke luar Solo. Tapi tidak jauh-jauh juga dari Solo,” imbuh dia.

Sumber Solopos.com lainnya mengonfirmasi sudah ditutupnya pusat judi dadu Dewa Dewi di belakang Terminal Tirtonadi. Tapi pengelola tak selamanya menutup usaha tersebut, melainkan dipindahkan ke luar Solo. Sumber itu meyakini kepindahan judi Dewa-Dewi tak lepas dari keberadaaan Gibran sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Murah! Harga Tanah di Wonogiri Selatan Mulai Rp50.000/Meter

Sebab pemindahan judi Dewa-Dewi dilakukan tak lama setelah Gibran dilantik sebagai Wali Kota Solo. Selain itu aparat kepolisian dengan didukung Pemkot Solo di bawah kepemimpinan Gibran sedang gencar memberantas berbagai penyakit masyarakat. Salah satunya dengan intensif merazia prostitusi dan perjudian.

Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyatakan komitmennya dalam memerangi segala jenis penyakit masyarakat.

"Komitmen Polresta Solo jelas terhadap penanganan pekat di wilayah hukum Polresta Solo. Demi mewujudkan Solo bebas dari penyakit masyarakat," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya