Rsjihsolo
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 14:48 WIB

Tak Perlu Memviralkan untuk Selesaikan Kasus Bullying

Bayu Jatmiko Adi  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku bullying. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Untuk menyelesaikan kasus bullying, ada baiknya dilakukan upaya-upaya yang memperhatikan masalah privasi. Memviralkan kasus bullying dinilai bukanlah sebagai jalan terbaik.

Psikolog Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Arida Nuralita S.Psi, MA, M.Psi, mengatakan langkah pertama ketika menemukan anak menjadi korban bullying adalah merengkuhnya dan mendukungnya. “Kita rengkuh, kita yakinkan bahwa kita mendukung dia sepenuhnya. Membangun harga dirinya. Kalau dia mendapat satu pernyataan dari temannya bahwa dia payah, kita beri ungkapkan berjuta kali kalau anak kita hebat,” kata dia, dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo.

Advertisement

Di sisi lain, sebagai orang tua, ada baiknya bisa melihat sejauh mana bullying yang dihadapi anaknya. Serta sejauh mana anaknya mampu menghadapinya. Ketika anak ternyata masih mampu menghadapi, maka posisi orang tua cukup di belakang layar denan tetap memberikan dukungan secara mental.

Menurutnya, ada baiknya orang tua tidak buru-buru pasang badan ketika mendapati anaknya menjadi korban bullying. Sebab selain akan menimbulkan keributan, juga tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk menyelesaikan masalahnya. Sebab sebagai orang tua juga perlu mengajarkan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai batas kemampuannya.

Namun ketika orang tua sudah tahu bahwa persoalan yang dihadapi anak sangat berbahaya dan anak sudah tidak bisa menghadapinya, berarti perlu melaporkan masalah tersebut ke pihak berwenang. Misalnya ketika bullying terjadi di sekolah, bisa lapor ke sekolah.

Advertisement

Kalau dari pihak sekolah tidak ada tanggapan, bisa lapor ke pihak berwenang lain yang bisa mengatasi masalah tersebut. Misalnya ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak atau ke Kepolisian yang juga memiliki bagian perlindungan anak dan perempuan.

“Jadi bukan diviralkan. Maaf ya, saya sebenarnya agak menyayangkan dengan munculnya video atau berita viral. Sebab sebenarnya berita viral itu hanya akan membuat ramai di media. Dari pada memviralkan, lebih baik laporkan saja pada pihak yang berwenang,” kata dia.

Dengan melibatkan pihak berwenang, biasanya privasi orang tua, privasi anak-anak baik korban maupun pelaku, akan terjaga. Dengan begitu masalah akan terselesaikan tanpa menjadi konsumsi banyak orang dengan viralnya masalah. Selain itu tidak berujung dengan adanya keributan yang tidak perlu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif