SOLOPOS.COM - Achmad Purnomo, Teguh Prakosa, dan Gibran Rakabuming, sebelum fit and proper test di DPP PDIP, Senin (10/2/2020). (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, diprediksi menang telak dalam Pilkada Solo 2020.

Syaratnya cuma satu, yaitu berhasil mengamankan rekomendasi cawali dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Prediksi itu mendasarkan banyaknya dukungan dari partai-partai politik (parpol) non-PDIP seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Bahkan bila Gibran berpasangan dengan Achmad Purnomo, PAN akan ikut mendukung.

Selain itu, figur potensial lawan dari Gibran hanya pasangan calon (paslon) yang maju dari jalur perseorangan.

Mantan Hakim Agung: Adili Dulu, Benarkah Semua Eks ISIS Bakar Paspor?

Tata kelola organisasi, militansi kader, dan jejaring pendukung paslon jalur perseorangan dinilai tidak akan sekuat organisasi parpol.

Bisa Lebih dari 80 Persen

“Saya melihat ada target kemenangan telak dari kubu Gibran. Kalau lawan independen bisa menang telak. Calon independen kan tak punya jejaring bawah,” ujar pengamat politik dari UNS, Agus Riewanto, saat diwawancara Solopos.com via ponsel, Rabu (12/2/2020).

Dia memprediksi kemenangan Gibran yang diusung PDIP dan didukung mayoritas parpol bisa lebih dari 80 persen bila melawan paslon perseorangan.

WNI Eks ISIS Dipulangkan ke Indonesia pada 2017, Tapi Ini Hasilnya

Raihan itu menjadi pintu masuk bagi Gibran untuk terus didorong sebagai politikus kaliber nasional.

Terkesan Pragmatis

Lebih jauh Agus mengkritik sikap parpol di luar PDIP yang lebih memilih bergabung dengan partai banteng ketimbang memberikan perlawanan.

Sikap yang terkesan pragmatis itu dinilai sebagai kegagalan partai-partai politik dalam regenerasi kepemimpinan.

“Partai-partai politik seharusnya malu bila pada akhirnya nanti benar-benar calon perseorangan yang akan melawan paslon dari PDIP. Seharusnya itu menjadi tamparan bagi parpol. Artinya mereka gagal melakukan regenerasi kepemimpinan,” terang Agus.

Mahfud MD: Eks ISIS Tak Ingin Pulang, Bakar Paspor, Mau Diapakan?

Hingga saat ini, penantang calon dari PDIP baru datang dari jalur perseorangan atau independen.

Penantang

Yang muncul pun baru satu pasangan, yaitu Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) yang mengklaim sudah melakukan input data dukungan mencapai 38.300 orang pada Jumat (7/2/2020) lalu.

Mereka sudah melampaui syarat minimal dukungan paslon dari jalur perseorangan Pilkada Solo 2020 sebanyak 35.870 orang.

Korea Utara Tembak Mati Pengidap Virus Corona?

Di luar angka itu, tim Bajo mengklaim masih ada data cadangan dukungan sekitar 15.000 warga Solo.

“Data yang belum terinput tetap kami masukkan Silon [Sistem Informasi Pencalonan] agar bila ada yang dicoret saat verifikasi faktual ada cadangannya. Apalagi ini masih ada waktu hingga masuk tahap penyerahan berkas,” tutur Sutrisno perwakilan dari tim Bajo.

Kisah Mistis Mendaki Gunung Lawu di Malam 1 Suro

Bajo bakal menjadi paslon pertama yang maju dari jalur independen. Selain Bajo, ada paslon lain yang sedang bekerja keras menggalang dukungan warga.

Mereka yaitu paslon Miftah Alim Harphanto-Ronny Cahyanegara (Hero).



Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya