SOLOPOS.COM - Ilustrasi strop persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, memperpanjang masa karantina orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19 klaster Gowa.

Di sisi lain, Pemkab Karanganyar memfokuskan screening medis kepada warga yang melakukan kontak erat dengan dua pasien positif Covid-19 yang meninggal di Sewurejo, Mojogedang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan petugas kesehatan sudah melakukan rapid test kepada istri CW,75, warga Sewurejo, Mojogedang, yang meninggal dunia pada Kamis (16/4/2020) dengan status positif Covid-19.

Data PDP Covid-19 Sragen: Tambah Jadi 10 Orang, 1 Di Antaranya Tanpa Riwayat Perjalanan

Rapid test dilakukan lantaran sebelum meninggal, pasien positif Covid-19 klaster Gowa itu memilih karantina mandiri di rumahnya di Mojogedang, Karanganyar.

Juliyatmono mengatakan CW minta dikarantina di rumah dan sempat bilang kalau ditakdirkan meninggal ingin di rumah saja. Karena alasan kemanusiaan, Gugus Tugas Covid-19 Karanganyar memberikan izin dengan pertimbangan kondisi kesehatannya fit saat itu.

"Tapi kemarin [Kamis] meninggal dunia. Jadi kami rapid test orang-orang yang melakukan kontak erat dengan almarhum,” beber Juliyatmono ketika ditemui wartawan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar Jumat (17/4/2020).

Beredar Pesan Berantai Pencurian di Mojolaban Sukoharjo, Ini Faktanya!

Dari hasil pemeriksaan rapid test tersebut, istri pasien positif Covid-19 klaster Gowa di Mojogedang, Karanganyar, itu negatif. Meskipun begitu, rapid test akan diulangi lagi dalam waktu dekat untuk memastikan kondisi kesehatan istri CW benar-benar negatif.

Selain itu, para tenaga medis dan bidan desa juga dikerahkan untuk memantau kondisi kesehatan warga yang melakukan kontak erat dengan dua orang yang positif Covid-19 di Mojogedang.

Patuhi Anjuran

“Lokasi sekitar [almarhum] tetap diisolasi. Pesan saya aja sembrono, patuhi anjuran. Saatnya membantu siapa pun untuk berbuat baik semua,” jelas Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar itu.

Keren! Warga Solo Diterima Kuliah di 11 Universitas Ternama Amerika

Terpisah, Camat Mojogedang, Karanganyar, Eko Joko Iswanto, mengatakan hingga saat ini terdapat 120 warga Mojogedang yang diisolasi secara mandiri. Dari 120 warga Mojogedang, Karanganyar, itu sembilan di antaranya masuk ODP Covid-19 klaster Gowa.

Eko mengatakan pengawasan saat ini diperketat dengan komando diserahkan kepada kepala desa. Menurutnya, masa karantina untuk warga tersebut diperpanjang hingga Pemkab menyatakan aman.

“Apalagi di tempat kami ada sembilan peserta Ijtima itu dan dua orang sudah meninggal. Jadi memang kami perketat. Masa karantina tetap diperpanjang hingga Pemkab menyatakan sudah aman,” beber dia.

Positif Corona, Mahasiswa Indekos di Kentingan Solo Sempat ke Jakarta

Menurut Eko, jika dihitung karantina warga tersebut sudah berlangsung sekitar 20 hari hingga Jumat 917/4/2020). Tapi demi keamanan, warga itu tetap diminta untuk karantina.

"Untuk suplai bahan pokok kami cukupi dengan menyalurkan ke rumah-rumah," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya