SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 21 Mei 2015

Solopos hari ini melaporkan berita-berita terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Ratusan orang tak dikenal yang diduga kelompok perguruan bela diri menyerang Dukuh Padasan RT 001/RW 007, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Selasa (19/5/2015) pukul 21.30 WIB.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (21/5/2015). Kabar lain, Aksi pencuri hanya mengenakan celana dalam terungkap karena terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) milik korban, Warsino, 52, warga Dusun Timbangan, Desa/Kecamatan Karangtengah, Wonogiri.

Selain itu ada laporan kedatangan singa Afrika di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)  dan rencana renovasi Pasar Gede.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 21 Mei 2015.

GANGGUAN KAMTIBMAS: Ratusan Orang Serang 2 Rumah Warga

Ratusan orang tak dikenal yang diduga kelompok perguruan bela diri menyerang Dukuh Padasan RT 001/RW 007, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Selasa (19/5) pukul 21.30 WIB.

Akibatnya, dua rumah rusak dan seorang warga terluka parah di kepala diduga akibat dipukuli. Warga Padasan, Rusman, 40, saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (20/5), menginformasikan kondisi kampung sudah mencekam sejak pukul 20.00 WIB, Selasa. Kala itu beredar kabar ratusan orang dari sebuah perguruan bela diri akan menggeruduk Padasan. Aparat keamanan saat itu berkeliling kampung dan meminta warga segera masuk rumah.

Selang satu setengah jam, kelompok massa datang mengendarai sepeda motor melalui jalan kampong di sisi selatan dan utara. “Saya enggak berani keluar rumah karena banyak orang. Sepeda motor yang lewat di depan rumah saya [jalan selatan] sekitar 15 kendaraan. Mereka berboncengan.

Semuanya mengenakan pakaian hitam dan masker. Mereka lalu bergabung dengan kelompok yang sudah berkumpul di jalan utara. Pas bergabung itu informasinya mereka lebih dari 200 orang,” kata Rusman.

Informasi yang dihimpun Espos, di jalan utara tersebut mereka menyisir jalan seperti mencari salah satu rumah. Massa lalu melempari rumah Darsini, 28, menggunakan batu yang mengakibatkan kaca bagian depan rumah dan genteng pecah.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Ratusan Orang Menyerang, 2 Rumah Rusak)

PERTUKARAN SATWA: Singa Afrika Mulai Mengaum di TSTJ

Belasan orang berkaus berwarna hijau tua, celana jeans, dan sepatu boot duduk di rumput dekat salah satu kandang kosong di dalam Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Jebres, Solo, Rabu (20/5). Di kandang lainnya juga ada beberapa penjaga bersiap mengangkut satwa lain.

Sekitar pukul 15.30 WIB, mobil boks berwarna dominan hijau tua bertuliskan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) mendekat ke kandang tempat orang-orang tersebut berkumpul. Mobil itu membawa sebuah kandang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Singa Banjarnegara Pindah Solo)

PELESTARIAN CAGAR BUDAYA: BPCB: Renovasi Pasar Gede Tak Langgar BCB

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menilai proyek renovasi pasar buah Pasar Gede Solo tak bermasalah. BPCB belum menemukan pelanggaran proyek renovasi pada bangunan cagar budaya (BCB) tersebut.

Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar Budaya BPCB Jateng, Gutomo, mengatakan proyek renovasi Pasar Gede sudah sesuai dengan kajian BPBC. Selain kajian, BPCB juga mengawasi renovasi Pasar Gede. BPCB menerjunkan tim untuk mengawasi proyek tersebut. “Kami telah memberikan rekomendasi renovasi Pasar Gede. Rekomendasi itu salah satunya tidak boleh mengubah struktur bangunan di sana,” kata Gutomo ketika dihubungi Espos, Rabu (20/5).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: BPCB Turut Awasi Renovasi Pasar Buah Sargede, Rehab Pasar Buah Dinilai Rusak BCB, Proyek Sargede Rp5 Miliar Dimulai Juni)

AKSI PENCURIAN: Akhirnya ”Kolor Ijo” Ditangkap



Aksi pencuri hanya mengenakan celana dalam terungkap karena terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) milik korban, Warsino, 52, warga Dusun Timbangan, Desa/Kecamatan Karangtengah, Wonogiri. Pelaku bernama Frengky Komarudin, 46, diketahui merupakan tetangga dusun korbannya.

Frengky dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun. Selain menahan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa celana dalam pelaku, rokok, dan kaus. Peristiwa pencurian itu masih ramai dibicarakan warga Karangtengah hingga Rabu (20/5).

Menantu pemilik toko, Sukamto, 42, saat dihubungi Espos, Rabu bercerita mertuanya sering kehilangan uang dan barang. Kasus itu terjadi selama dua tahun terakhir. Namun, ia dan anggota keluarga menganggap hal itu sebagai hal biasa. Dua bulan lalu, menurut Sukamto, ia berinisiatif memasang kamera pengintai atau kamera CCTV. Sedikitnya ada enam lokasi yang dipasangi kamera CCTV.

“Pemasangan kamera CCTV untuk mengetahui apakah benar ada pencuri masuk ke toko karena saat kejadian tidak ada kerusakan pintu atau genteng di toko,” ujar dia.

Sukamto mengaku aneh melihat pelaku hanya mengenakan celana dalam. Kabar yang beredar di masyarakat, pelaku memiliki ilmu menghilang. “Warga Karangtengah menyebut pelaku sebagai kolor ijo karena hanya mengenakan celana dalam saat beraksi. Penangkapan pelaku masih menjadi pembicaraan warga. Warga Karangtengah berharap pelaku tidak menetap lagi di Karangtengah karena meresahkan,” kata dia.

Ia menuturkan dalam rekaman terlihat pelaku mengendap-endap di sekitar etalase sembari mengambil rokok dan korek. Kerugian pada pencurian 13 Mei lalu senilai Rp2 juta hingga Rp2,5 juta.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya