Soloraya
Rabu, 20 Mei 2015 - 18:15 WIB

PENYERANGAN RUMAH SUKOHARJO : Ratusan Orang Menyerang, 2 Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang anak masuk ke rumahnya di Padasan RT 002/RW 007, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Rabu (20/5/2015). Rumah tersebut dirusak kelompok massa tak dikenal, Selasa (19/5/2015) malam. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Penyerangan rumah Sukoharjo terjadi di Polokarto, Selasa (19/5/2015) malam.

Solopos.com, SUKOHARJO—Ratusan orang tak dikenal yang diduga anggota kelompok perguruan bela diri menyerang Dukuh Padasan RT 001/RW 007, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Selasa (19/5/2015) pukul 21.30 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua unit rumah rusak dan satu warga luka parah di kepala akibat dipukuli.

Advertisement

Warga Padasan, Rusman, 40, saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (20/5/2015), menginformasikan kondisi kampung sudah mencekam sejak pukul 20.00 WIB. Kala itu beredar kabar ratusan orang dari perguruan silat akan menggeruduk Padasan. Aparat keamanan saat itu berkeliling kampung dan meminta warga yang berada di luar rumah segera masuk rumah. Selang satu setengah jam kelompok itu datang dengan mengendarai sepeda motor melalui jalan kampung di sisi selatan dan utara.

“Saya enggak berani keluar rumah karena massa banyak sekali. Kalau yang lewat di depan rumah saya [jalan selatan] sekitar 15 kendaraan. Mereka berboncengan. Semuanya mengenakan pakaian hitam dan masker. Mereka lalu bergabung dengan kelompok yang sudah berkumpul di jalan utara. Pas bergabung itu informasinya mereka lebih dari 200 orang,” kata Rusman.

Informasi yang dihimpun solopos.com, di jalan utara tersebut mereka menyisir jalan seperti mencari salah satu rumah. Mereka melempari rumah Darsini, 28, menggunakan batu yang mengakibatkan kaca bagian depan rumah dan genteng pecah. Selanjutnya mereka merusak rumah Puji Rahayu, 36, setelah mendapati tembok rumah itu terdapat lambang perguruan bela diri yang dianggap berseberangan dengan mereka.

Advertisement

Seluruh kaca bagian depan rumah pecah akibat dilempar batu. Peralatan elektronik seperti, televisi dan kulkas rusak. Beruntung, dua anak Puji Rahayu yang kala itu berada di rumah tidak terkena lemparan batu.

“Saya sama suami sedang keluar rumah ketika itu. Rumah saya memang ada lambang perguruan silat. Suami saya menjadi guru silat. Tapi apa salah kami? Suami saya enggak tahu apa-apa,” kata Puji Rahayu.

Pemilik rumah yang juga dirusak, Darsini, mengatakan para pelaku ada yang membawa senjata berupa samurai, batang bambu, dan lainnya. Dia menyebut kala itu petugas polisi turut mengamankan. Namun petugas tidak dapat berbuat banyak karena jumlah massa sangat banyak.

Advertisement

Informasi lain menyebutkan, gerombolan tersebut memukuli warga Padasan RT 001/RW 007, Bejo, 19, yang saat itu akan masuk rumah. Dahi remaja itu luka sobek parah. Warga membawanya ke puskesmas terdekat untuk dirawat.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, membenarkan ada satu korban yang mengalami luka di kepala. Saat peristiwa terjadi petugas menangkap beberapa orang dari kelompok yang bertindak anarkistis itu. Kendati demikian polisi tidak menahannya karena alasan tertentu. Selain itu polisi juga menyita sebilah parang.

“Penyerangan itu dipicu kejadian beberapa hari sebelumnya. Ada salah satu anggota kelompok mereka yang dipukuli orang saat hadir di pertunjukan campur sari tak jauh dari Padasan,” kata Andy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif