SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 18 Mei 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar terbaru wilayah Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana mengembangkan wilayah Kecamatan Colomadu menjadi kota modern. Berita ini menjadi headline di halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (18/5/2015).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Salah satu langkah menuju Colomadu modern ini diwujudkan Pemkab Karanganyar, dengan perbaikan jalan. Tahun ini pun akan ada pembangunan di beberapa sektor sarana prasarana Colomadu.

Selain soal rencana Pemkab Solo, ada pula kabar mengejutkan dari pemuda di Sukoharjo yang diduga menganiaya diri sendiri hingga bakar diri. Pemuda tersebut ditemukan warga sekitar dalam keadaan bersimbah darah.

Simak rangkuman berita di halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 18 Mei 2015, berikut;

PEMBANGUNAN DAERAH: Colomadu Dikembangkan Jadi Kota Modern
Wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, akan dikembangkan menjadi kota modern. Berbagai rencana disusun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar guna mewujudkan rencana itu.

Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, mengungkapkan pembangunan wilayah Colomadu akan menjadi prioritas karena Colomadu menjadi pintu masuk Kabupaten Karanganyar. Alasan lainnya karena Colomadu dekat dengan Bandara Adi Soemarmo dan Kota Solo.

Selama ini, beberapa langkah telah dimulai seperti perbaikan jalan. “Colomadu akan kami jadikan kota modern. Sarana prasarana akan terus dilengkapi,” jelas Rohadi saat ditemui Espos di sela-sela peninjauan operasi pasar elpiji 3 kg di Balai Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Jumat (15/5).

Tahun ini, ungkap Rohadi, Kantor Kecamatan Colomadu juga akan dibangun dengan anggaran mencapai Rp4,3 miliar. Hal itu sebagai salah satu langkah memperbaiki perwajahan Kecamatan Colomadu. Harapannya, dengan gedung yang lebih nyaman dan memadai pelayanan kepada warga akan lebih baik.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Colomadu Bakal Dijadikan Kota ModernPabrik Gula Colomadu Dijadikan Mal dan Hotel]

PASAR KLEWER: Awal Juni, Pedagang Masuk Pasar Darurat
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan pedagang Pasar Klewer bisa beraktivitas di pasar darurat sebelum Bulan Puasa mendatang. Hingga kini, proyek pembangunan pasar dikebut pengerjaannya siang dan malam.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagiyo ketika dijumpai Espos, Minggu (17/5), mengatakan pembangunan pasar darurat sudah mencapai 75%. Pembangunan ditarget rampung awal Juni mendatang. Dia mengatakan target pembangunan pasar darurat ini maju 20 hari dari kontrak perjanjian pekerjaan yang mestinya selesai pada 6 Juli.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Awal Juni, Pedagang Pasar Klewer Masuk Pasar Darurat]

MASALAH SOSIAL: Pemuda Aniaya Diri Sendiri lalu Bakar Motor
Warga Dukuh Dalangan, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, heboh setelah seorang pemuda ditemukan tergeletak bersimbah darah di persawahan, Sabtu (16/5) petang. Pemuda bernama Dwi Tunggal, 33, warga Gadingan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo itu terluka di bagian perut.

Tak jauh dari tubuh Dwi terdapat sebilah pisau dan puing sepeda motor yang terbakar. Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (17/5), peristiwa itu terjadi di Dalangan RT 002/RW 008 sekitar pukul 18.00 WIB. Semula, seorang warga setempat dari kejauhan melihat kobaran api.

Sejumlah warga lalu mengecek kobaran api itu. Ternyata yang terbakar adalah Honda Vario berpelat nomor AD 6555 VK. Warga juga menemukan sebilah pisau dan ceceran darah. Warga kemudian melapor ke polisi. Setelah polisi tiba, warga bersama aparat menyisir area sekitar lokasi sepeda motor terbakar.

Mereka menemukan Dwi tertelungkup sekitar 100 meter dari lokasi sepeda motor terbakar. Ia terluka di perut bawah pusar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Diduga Depresi, Pemuda Tusuk Perut Sendiri dan Bakar Motor, Pemuda Bendosari Diduga Mencoba Bunuh Diri, Ini Penjelasan Adik]

KEGIATAN ANGGOTA PRAMUKA: Tak Mencari Pemenang, Tetapi Silaturahmi
Ikan koi warna oranye dan putih berenang di kolam berukuran 60 sentimeter (cm) x 30 cm. Kolam itu terbuat dari plastik bening.  Si pembuat seolah tidak ingin ikan-ikan itu kepanasan. Mereka meletakkan sejumlah tanaman dalam pot di sekitar kolam. Mereka juga meletakkan batu di tengah kolam.

Kolam itu berbagi lahan dengan tiga bangunan lainnya. “Kami membuat kolam supaya lebih indah dan tidak gersang. Kolamnya di antara tenda untuk tidur, tenda untuk memasak, dan tenda menerima tamu,” kata siswi Kelas XI SMAN Kebakkramat, Vina Eka, saat ditemui Espos, Sabtu (16/5).

Vina menyiapkan semua bahan untuk membuat kolam dari rumah. Dia sudah memperhitungkan ukuran kolam, jumlah ikan, dan tanaman untuk menghias sekitar kolam. Semua itu dilakukan demi mendapatkan nilai tertinggi saat lomba kebersihan, keindahan, kelengkapan, dan ketertiban (K4) perkemahan.



Bukan hanya Vina yang menginginkan nilai tertinggi. Ratusan pelajar lainnya pun menginginkan hal serupa. Sebanyak 300 pelajar dari berbagai SMA sederajat di Karanganyar mengikuti Perkemahan Besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (raimuna) ke-8 Kwartir Cabang (Kwarcab) Karanganyar. Mereka menggelar pertemuan tiga tahunan itu di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri Delingan, Kamis-Minggu (14-17/5).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Adhyaksa Dault Tantang Pramuka Madrasah Lawan Korupsi]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya