Soloraya
Minggu, 17 Mei 2015 - 15:35 WIB

BUNUH DIRI SUKOHARJO : Pemuda Bendosari Diduga Mencoba Bunuh Diri, Ini Penjelasan Adik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Percobaan bunuh diri dilakukan oleh pemuda asal Sukoharjo dengan menusuk perutnya sendiri.

Solopos.com, SOLO-Seorang pemuda, Dwi Tunggal, 33, warga Gadingan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo membuat heboh warga Dukuh Dalangan, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Lantaran dia ditemukan terluka pada bagian perut di dekat sepeda motor yang dibakar di areal persawahan dukuh setempat, Sabtu (16/5/2015) petang.

Advertisement

Dwi diduga ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menusuk perutnya dengan pisau.

Adik kandung Dwi Tunggal, Tyas, saat ditemui solopos.com di Gadingan, membenarkan lelaki yang ditemukan di tengah areal persawahan di Dalangan adalah kakaknya. Meski demikian, perempuan itu tidak mengetahui peristiwa apa yang dialami kakaknya itu.

“Yang nunggu Mas Dwi di RS kakak perempuan saya. Kata kakak, Mas Dwi mengalami luka di perut. Semalam dioperasi. Hari ini [Minggu] dia sudah sadar,” kata Tyas.

Advertisement

Dia diberitahu kakak perempuannya, Dwi hanya mengatakan sudah capai dan kangen ibu saat ditanya perihal peristiwa itu.

Tyas menginformasikan ibu dan bapaknya sudah meninggal dunia sejak empat dan tiga tahun lalu. Dia menduga Dwi yang belum beristri itu sedang banyak pikiran. Terlebih rumah yang biasa ditinggali Dwi bersama Tyas terbakar pada Sabtu pukul 02.00 WIB. Kendati demikian Tyas tidak dapat menyimpulkan apa pun ihwal peristiwa yang dialami kakak keduanya itu.

“Rumah terbakar Sabtu dini hari. Saat itu saya sedang di Pacitan. Siangnya saya pulang ke Gadingan. Mas Dwi waktu itu terlihat biasa saja. Sore harinya dia keluar rumah bawah motor. Saya sempat tanya mau pergi kemana, dia menjawab gur dilit [hanya sebentar] begitu,” imbuh Tyas.

Advertisement

Kapolsek Bendosari, AKP I Nyoman Sudana, saat dimintai konfirmasi berdasar pemeriksaan sementara Dwi mengaku berupaya bunuh diri dengan cara menusuk perutnya lalu membakar sepeda motor karena depresi.

“Saya sempat tanya langsung, Dwi mengaku ingin berjumpa ibunya yang sudah meninggal dunia,” kata Nyoman mewakili Kapolres, AKBP Andy Rifai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif