SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 25 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (25/8/2014), memberitakan dua warga Dusun Mundu, Desa Selakaton, Gondangrejo, Karanganyar tewas saat menguras sumur. Mereka diduga tewas lantaran menghirup gas buang beracun dari mesin diesel.

Kabar lain datang dari pembangunan TSTJ. PT Pembangunan Jaya Ancol Indonesia serius ingin berinvestasi dalam pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 25 Agustus 2014, berikut;

KERACUNAN GAS: Kuras Sumur, Dua Orang Tewas

Warseno, 38, dan Kuwatyono, 55, warga RT 002/RW 006 Dusun Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, tewas saat menguras sumur tetangga mereka, Kaiman, 60, Minggu (24/8) siang.

Mereka diduga tewas lantaran menghirup gas buang beracun dari mesin diesel. Kejadian bermula saat kedua korban dimintai tolong Kaiman untuk menguras sumur sedalam 12 meter.

Keduanya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan, langsung mengiyakan tawaran pekerjaan itu. Sekitar pukul 08.00 WIB mereka mulai bekerja dengan membawa mesin diesel ke dasar sumur. Setelah beberapa jam menyedot dan air sumur tinggal setinggi 90 sentimeter, salah satu korban, Warseno turun ke dasar sumur untuk mengambil mesin diesel. Dengan tali temali seadanya, Kuwatyono yang berada di atas menerima mesin diesel dari Warseno.

“Setelah mesin diesel sampai di atas, Warseno terjatuh dan tidak sadarkan diri. Kondisi sumur saat itu penuh asap hitam pekat. Berniat ingin menyelamatkan Warseno, Kuwatyono menyusul turun ke bawah,” jelas Ketua RT 002/RW 006 Dusun Mundu, Mukidin.

(Baca Juga: Kuras Sumur, 2 Warga Karanganyar Tewas)

FESTIVAL ANAK: Jajanan Sehat Tak Harus Mahal

Saini Paramita Anggraeni menghiasi kue lapis yang diletakkan di meja di depannya. Dia kemudian mengiris buah stroberi dan daun pandan. Gadis berusia 18 tahun tersebut itumeletakkan irisan stroberi dan daun pandan tersebut di atas kue.

Kue lapis berwarna hijau itu pun terlihat lebih berwarna. Apalagi jajanan pasar tersebut diletakkan di piring beralaskan daun pisang. Tampilan kue yang biasa dijual di pasar tradisional itu membuat siapa pun yang melihat kemungkinan bakal tergoda.

Pada Minggu (24/8) pagi, siswa SMK Kristen Margoyudan Solo itu mengikuti lomba penyajian jajanan yang digelar Konsorsium Soloraya yang merupakan jaringan pangan sehat di Soloraya, bersama dengan Konsumen Pangan Sehat Surakarta (Konpasera), dan Yayasan Pangan Sehat (Yapsi) di Joglo Sriwedari Solo. Ada sekitar 20 siswa SMA/SMK yang mengikuti lomba tersebut.

Dalam lomba penyajian makanan itu, Saini membuat kue lapis berbahan dasar ketela. Dia juga mencampurkan tepung beras dan sagu dalam adonan yang dibuatnya. Bahan baku ketela dipilih karena menurut Saini ketela selama ini kurang diminati remaja.

WISATA KOTA SOLO: PT Ancol Serius Ingin Garap TSTJ

Ilustrasi Estimasi Biaya Revitalisasi TSTJ (JIBI/Solopos)

Ilustrasi Estimasi Biaya Revitalisasi TSTJ (JIBI/Solopos)

PT Pembangunan Jaya Ancol Indonesia serius ingin berinvestasi dan menjajaki kerja sama pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Dana yang dibutuhkan un tuk revitalisasi TSTJ diperkirakan mencapai Rp76 miliar.

Direktur TSTJ, Lilik Kristianto, ketika dijumpai Espos, Minggu (24/8), mengklaim ada satu investor besar yakni PT Pembangunan Jaya Ancol Indonesia yang serius menjajaki kerja sama untuk pengelolaan TSTJ.

Menurut Lilik, PT Pembangunan Jaya Ancol bahkan telah menyusun master plan usulan pengelolaan TSTJ. Namun, Lilik menyatakan penetapan pemenang pengelolaan TSTJ harus dilakukan melalui proses lelang.

“Panitia lelang sudah kami bentuk. Mudah-mudahan tahun ini lelang investor TSTJ sudah fi nal, meski Ancol yang paling serius menjajaki itu. Tapi yang menggarap ya pemenang lelang,” ujar dia.

(Baca Juga: PT Ancol Serius Garap Taman Satwa Taru Jurug, Kematian Sejumlah Satwa, Perusda TSTJ akan Diaudit,  Pengunjung TSTJ Tembus 13.000 Wisatawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya