Solopos.com, JAKARTA -- Perkembangan kasus baru Covid-19 di Indonesia menjadi informasi utama yang disajikan Harian Umum Solopos 24 Juli 2020. Kasus baru Covid-19 yang terus meningkat berpotensi memicu ledakan sewaktu-waktu.
Namun, muncul tren proses penyembuhan pasien yang lebih cepat. Hal itu diungkapkan oleh perekayasa utama model simulasi prediksi dampak normal baru dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Sri Handoyo Mukti.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Di Solopos 24 Juli, Sri Handoyo menyebut situasi Covid-19 di Indonesia masih belum aman meskipun data menunjukkan proses penyembuhan pasien lebih cepat dibandingkan awal pandemi.
Rekomendasi 5 Film India Terbaru dari SerbaDramaTV
Menurutnya, data lamanya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit kini menjadi lebih singkat. ”Pada awal-awal pandemi itu penyembuhan dalam 100 hari, sekarang ini sekitar dua hingga tiga pekan,” kata dia, Kamis (23/7/2020).
Baca selengkapnya di E-Paper Solopos.
Pemulihan Cedera Super Cepat, Marquez Memang Layak Dijuluki Bayi Alien!
Warga Solo Masih Punya Pilihan
Serba-serbi majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, di Pilkada Solo 2020 menjadi berita pilihan lain yang bisa Anda simak di Solopos 24 Juli. Harus diakui majunya Gibran kerap dianggap sebagai selesainya kontestasi.
Namun warga masih punya pilihan meski hanya dihadapkan pada calon tunggal dan kotak kosong. Upaya mencegah pasangan Gibran-Teguh Prakosa sebagai calon tunggal di Pilkada Solo masih dilakukan meski diwarnai ketidakpastian.
Salah satunya terlihat saat cucu Paku Buwono XII, B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi, mengungkapkan keseriusannya meramaikan Pilkada Solo 9 Desember 2020. Pada Kamis (23/7/2020) pagi, dia bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Solo. Putri ditemui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto.
Baca selengkapnya di E-Paper Solopos.
Ingat Amel Carla? Dulu Imut dan Chubby, Sekarang Cantik Banget
Solidaritas Tanpa Tunggu Negara
Solopos 24 Juli juga menyuguhkan informasi mengenai aksi solidaritas yang bermunculan di masa pandemi Covid-19 yang kian ganas. Wartawan Solopos di Sukoharjo melaporkan bagaimana komunitas-komunitas di Sukoharjo terus bergerak.
Pandemi Covid-19 memukul telak segala lini kehidupan masyarakat. Tak sedikit karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah guna menghambat laju penularan Covid-19 di setiap daerah. Namun upaya itu belum cukup. Beruntung ada banyak pihak yang membantu dengan menggalang aksi solidaritas.
Baca selengkapnya di E-Paper Solopos.
Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Karanganyar Naik Rp1 Juta, Kambing Rp500.000
Guru SD Positif Berasal dari Jebres
Sementara itu, di halaman Soloraya, Solopos 24 Juli menginformasikan seorang guru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengawan pada Kamis (23/7/2020). Kasus perdana pada kalangan tenaga pendidik ini menjadi sorotan.
Dia diketahui tertular virus SARS CoV-2 saat mengikuti uji swab massal yang digelar BNI Kanwil Yogyakarta pada Minggu (19/7/2020).
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan guru tersebut berasal dari salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jebres. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan tracing kontak erat dan dekat guru itu.
Baca selengkapnya di E-Paper Solopos.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
