SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

anowoSolopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mewanti-wanti agar protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebara Covid-19 diperketat jika mudik lebaran dibolehkan. Memperbolehkan mudik di tengah pandemi, menurutnya, mengandung risiko berat.

"Semua harus diperhatikan nanti, berkaitan orang boleh mudik Lebaran. Pertama sistem transportasi mesti ditata, kedua tentu terkait persyaratan-persyaratan prosedur protokol kesehatan benar-benar ketat," kata Ganjar kepada wartawan di rumah dinasnya, Rabu (17/3/2021).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Pengguna angkutan umum, lanjut Ganjar, harus mematuhi persyaratan seperti tes antigen atau GeNose sesuai aturan dari Kemenhub. Jika tidak, menurutnya lebih baik tidak boleh mudik Lebaran.

"Jadi prosedurnya mesti diperketat. Kalau tidak melakukan itu, menurut saya tidak boleh. Sehingga kita betul-betul harus menyiapkan itu dengan baik," tegasnya.

Baca juga: Mudik Lebaran Tahun Ini Tidak Dilarang, Asal...

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kemungkinan pemerintah tidak melarang masyarakat mudik Lebaran tahun ini meski pandemi virus Corona belum usai.

"Terkait dengan mudik 2021 pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang. Kami akan koordinasi dengan Gugus Tugas bahwa mekanisme mudik akan diatur bersama dengan pengetatan, dan lakukan tracing pada mereka yang hendak berpergian," ujar Budi Karya dalam paparannya pada saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021)

Ganjar menambahkan, perlunya ada tes Corona di perbatasan daerah. "Kalau itu dilakukan, maka potensi melakukan mudik secara ketat dan terbatas itu bisa dilakukan. Kalau tidak, tentu kita tidak boleh mengambil risiko yang lebih berat," ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Bus Semringah Tak Ada Larangan Mudik Lebaran

Ganjar mewanti-wanti kepada masyarakat, meski mudik diperbolehkan, suasananya tentu tidak sama seperti sebelum pandemi Corona. Sehingga dia mengimbau agar masyarakat bersiap mulai sekarang.

Tunggu Pemerintah

Sementara itu, Polri menggelar rapat untuk membahas Operasi Ketupat 2021 dan juga antisipasi mudik Lebaran. Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudi Antariksa, menjelaskan pola Operasi Ketupat 2021 akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah.

Rudy menegaskan pada prinsipnya protokol kesehatan harus ditaati semua pihak. "Kita sudah koordinasi terus dan menggelar rapat-rapat dengan stakeholder. Pola operasi sudah ada keputusan: sesuai kebijakan pemerintah untuk memedomani protokol kesehatan," ungkap Rudy.

Baca juga: Rumkitlap Solo Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19 Mudik Lebaran

Terpisah, Satgas COVID-19 mengatakan kebijakan terkait mudik Lebaran 2021 masih dalam tahap pembahasan.

"Sejauh ini untuk kebijakan terkait mudik lebaran masih dalam tahap pembahasan oleh kementerian dan lembaga terkait," kata juru bicara penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Wiku mengimbau masyarakat bijak dalam mengambil keputusan di hari libur Lebaran. Keputusan itu harus mempertimbangkan potensi penularan Covid-19.

"Namun pada prinsipnya dilarang atau tidaknya mudik, saya mengharapkan sikap bijak dari masyarakat untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik, khususnya melakukan perjalanan jauh yang berpotensi meningkatkan penularan," kata Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya