SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja melaporkan adanya empat siswa terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil skiring acak yang dilakukan di sejumlah sekolah sejak awal pekan ini. Pelacakan terhadap temuan ini digencarkan guna mencegah kasus meluas.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, empat murid yang positif Covid-19 itu merupakan hasil dari tes acak kepada 1.015 siswa di Jogja. Semua murid yang terkonfirmasi itu merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Memang ada empat [positif] hasil skrining di sekolah, kondisinya OTG semua. Sekarang sedang kita lakukan pelacakan. Sudah saya pantau, pelacakan juga sudah berjalan 70 persen dan hasilnya negatif semua,” ungkap Heroe, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Siap-Siap! Ganjil Genap Bakal Diterapkan di Tempat Wisata Yogyakarta

Heroe menjelaskan, murid yang terkonfirmasi Covid-19 itu beberapa bukan berasal dari Kota Jogja. Sehingga pelacakan difokuskan di sekolah tempat murid belajar. Ada 59 yang diketahui kontak erat dengan murid tersebut. Sementara rombongan belajarnya ada sebanyak 17 per masing-masing murid.

“Kita curigai yang terdeteksi itu cangkangnya, karena Cycle Threshold (CT) itu ada yang sampai 37, 39. Karena setelah kita tanya keluarganya ibunya ada yang bulan Juli lalu kena kemudian mereka isolasi. Tapi yang penting kalau kontak eratnya negatif berarti prokes di sekolah bagus,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Budi Asrori mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah setempat menyusul ditemukannya kasus Covid-19 di sekolah. Sebab, menurut Budi kondisi itu belum tergolong sebagai klaster dan penularannya tidak terjadi di sekolah.

Baca juga: Bucin Parah, Anak Jual Perabot Rumah Ibunya, Ini Reaksi Bupati Bantul

“Belum ada evaluasi. Masih berjalan seperti biasa, jam belajar masih sama. Hanya sekolah yang kita tutup lima hari dan minta agar prokes dioptimalkan dan ketat lagi. Karena kan penularan itu dari keluarga bukan di sekolah,” katanya.

Budi memastikan bahwa PTM tetap berlanjut di sekolah lainnya. Pihaknya juga telah melakukan surveilans di sejumlah sekolah lain di Kota Jogja. Pelacakan dan tes usap acap juga dilakukan menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan kasus Covid-19 di sekolah tersebut.

“Kita sudah ingatkan kepada sekolah untuk meningkatkan prokesnya dan tidak lengah di saat kondisi seperti sekarang,” kata Budi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya