SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di bagian depan Pasar Krisak, Selogiri, Wonogiri, Selasa (17/1/2023). Pasar Krisak bakal direvitalisasi bersama dengan Pasar Ngadirojo pada 2023 ini. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Proyek revitalisasi Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri dan Pasar Ngadirojo di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, segera memasuki tahap lelang. Pengerjaan ditargetkan dimulai akhir April dengan masa kontrak maksimal 120 hari atau empat bulan. 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, kepada Solopos.com, Rabu (22/3/2023), mengatakan rencana revitalisasi dua pasar sudah disosialisasikan kepada para pedagang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (21/3/2023). 

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wahyu menjelaskan dalam sosialisasi itu dijelaskan maksud dan tujuan revitalisasi. Menurut dia, revitalisasi di kedua pasar perlu dilakukan untuk menyediakan sarana dan prasarana perdagangan yang lebih representatif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan volume perdagangan di pasar tersebut. “Tujuannya, peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pedagang di Pasar Krisak dan Ngadirojo,” kata Wahyu.

Revitalisasi Pasar Krisak di Selogiri, Wonogiri, menelan anggaran senilai Rp5 miliar dan Pasar Ngadirojo juga senilai Rp5 miliar. Total nilai anggaran revitalisasi kedua pasar senilai Rp10 miliar. Anggaran itu bersumber dari dana bantuan keuangan provinsi (Bankeuprov) Jawa Tengah.

Wahyu memerinci Pasar Krisak akan direvitalisasi secara total. Pasar itu berdiri di lahan seluas 1.825 meter persegi. Jumlah pedagang yang terdampak revitalisasi sebanyak 152 orang meliputi pedagang yang menempati kios sebanyak 35 orang dan pedagang yang menempati los sebanyak 152 orang. 

Konsultan perencana telah selesai melaksanakan review detail engineering design (DED) revitalisasi Pasar Krisak di Selogiri, Wonogiri. Selain itu analisis dampak lalu lintas (andalalin) masih dalam proses pengerjaan dan diharapkan selesai pada akhir April 2023.

Analisis Dampak Lalu Lintas

“Akhir bulan ini [Maret 2023] diharapkan bisa memasukkan berkas dokumen pelelangan ke bagian PBJ [pengadaan barang dan jasa],” jelas dia.

Sementara itu, Pasar Ngadirojo hanya direvitalisasi di sisi barat. Dari total pedagang yang terdampak sebanyak 765 orang yang terdiri atas 145 pedagang yang menempati kios an 620 orang yang menempati los, hanya 28 kios dan 122 los.

Total pedagang yang terdampak berjumlah 150 orang. “Konsultan perencana dalam tahap akhir pembuatan DED. Andalalin masih dalam proses pemilihan penyedia jasa,” ujar Wahyu.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Wonogiri, nilai anggaran penyusunan andalalin revitalisasi Pasar Krisak senilai Rp79,9 juta. Adapun penyusun andalalin yaitu CV Bintang Sembilan Konsultan. 

Sedangkan nilai anggaran jasa konsultasi perancangan konstruksi revitalisasi Pasar Ngadirojo senilai Rp99 juta dengan konsultan dari Hasta Karya Laksana melalui mekanisme penunjukkan langsung.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, menyampaikan revitalisasi pasar perlu dilakukan karena dinilai sudah tidak layak sebagai sentra jual beli masyarakat. Revitalisasi dinilai akan meningkatkan kenyamanan pedagang maupun pembeli sehingga aktivitas jual-beli bia meningkat.

Dengan demikian, ada peningkatan ekonomi masyarakat. Dia menargetkan pengerjaan pembangunan rehabilitasi pasar tersebut bisa dimulai akhir April 2023 dan lama pengerjaan maksimal selama empat bulan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya