SOLOPOS.COM - Waspadai sejumlah titik lengah anak tertular Corona saat sekolah dibuka (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan (Disdik) Solo berencana menggencarkan tes swab antigen secara acak kepada pelajar peserta pembelajaran tatap muka (PTM) mulai bulan ini.

Rencananya, tes swab bakal menyasar pelajar jenjang SD hingga SMA/sederajat dengan model pengambilan sampel per kecamatan. Upaya tersebut untuk memastikan PTM terbatas yang digelar selama ini aman dari persebaran Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid SD-SMP Disdik Solo, Abdul Haris Alamsah, mengatakan jumlah sekolah yang menjalankan PTM terus bertambah. Informasi yang dihimpun Solopos.com, seluruh SMP yang berjumlah 72 sekolah di Kota Bengawan sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka per awal Oktober.

Baca Juga: Sineas Ibu Kota Garap Film Romansa Berlatar Solo, Ini Lokasi Syutingnya

Sedangkan jenjang SD, hampir 70% sekolah di Solo telah menggelar PTM. Haris mengatakan sejumlah sekolah di Solo yang sudah melaksanakan PTM bakal dipilih secara acak untuk mengikuti swab antigen bagi pelajar.

“Program ini untuk jenjang SD-SMA sederajat. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Solo,” ujar Haris saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya belum lama ini.

Haris mengatakan siswa PAUD/TK menjadi pengecualian dalam pengambilan sampel swab acak. Disdik, imbuhnya, masih mencari formula yang pas untuk mengevaluasi PTM di jenjang pendidikan tersebut. “Masih dibahas, yang jelas bukan dengan cara swab,” ujarnya.

Baca Juga: Seluruh Kamera CCTV Dishub Kota Solo Mati sampai 18 Oktober, Kenapa Ya?

Sampel 10% Jumlah Sekolah

Disinggung sistem tes swab acak untuk pelajar SD-SMA, Disdik bakal mengambil sampel 10% sekolah yang telah menggelar PTM di Kota Solo. Haris mengatakan kecamatan seperti Banjarsari dan Jebres kemungkinan menjadi wilayah dengan swab acak terbanyak.

“Misal SMP yang gelar PTM kan ada 72 sekolah, hitungan 10 persennya berarti tujuh sekolah. Nah Banjarsari dan Jebres kemungkinan yang diambil sampel tes acak masing-masing dua sekolah, tiga kecamatan lain satu sekolah,” urai Haris.

Disdik mengatakan program tes acak untuk mengawal PTM tak hanya di Kota Bengawan, melainkan di empat kota lain yakni Semarang, Bogor, Surabaya dan Denpasar. Tes tersebar di sejumlah wilayah karena merupakan program Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Aturan Mal Solo Kian Longgar, Tak Perlu Lagi Ninggal Anak di Parkiran

Wakil Ketua PGRI Solo, Sugiaryo, meminta stakeholders terkait memberi perhatian ekstra ketat pada PTM jenjang TK dan PAUD. Sama halnya SD, PGRI menilai PTM di jenjang pendidikan itu rentan karena siswa belum divaksin Covid-19.

“Anak umur segitu juga mungkin masih senang berlarian dan susah pakai masker. Ini harus betul-betul dijaga oleh pengajar maupun orang tua siswa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya