SOLOPOS.COM - Pantauan arus lalu lintas dari layar monitor kamera closed circuit television (CCTV) di Central Control Room Dinas Perhubungan Kota Solo, Rabu (5/5/2021). (Solopos/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO — Seluruh kamera closed circuit television atau CCTV di Kota Solo bakal mati total pada 8-18 Oktober mendatang. Hal itu dikarenakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo harus memadamkan server dan jaringan ruang kontrol lalu lintas menyusul migrasi ruang pemantauan.

Dampaknya seratusan kamera pengintai atau CCTV milik Dishub bakal mati total. Perinciannya, CCTV pantauan lalu lintas, CCTV pantauan parkir, kamera fix simpang, kamera fix ruas, kamera detector ruas, dan kamera detector presence pada simpang. Total kamera pengintai yang mati mencapai 166 unit.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan ruang kontrol atau yang disebut CC Room itu memiliki 23 unit layar untuk memantau 166 kamera pengintai atau CCTV. CCRoom tersebut bakal dipindah ke ruang baru yang lebih luas dengan kapasitas 30 unit layar.

Baca Juga: Minta Maaf, Ini Pernyataan Lengkap Eks Humas Persis Michelle Kuhnle

“Jadwal pemindahan dari gedung lama ke gedung baru pada 8-18 Oktober. Pemindahan salah satunya mengakibatkan seratusan kamera CCTV mati. Selain itu, server ATCS atau Area Traffic Control System beserta jaringannya juga mati,” katanya kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

ATCS adalah sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.

Aplikasi Streaming Lalu Lintas

Dampak lainnya dari migrasi itu yakni operasional CC Room atau pantauan arus lalu lintas untuk sementara tidak berjalan. Kemudian, semua CCTV pantauan arus lalu lintas beserta rekaman kondisi lalu lintas Kota Solo mati. Selain itu aplikasi streaming arus lalu lintas Info Lalin Solo untuk sementara waktu tidak dapat diakses.

Baca Juga: Fix! Laporan Dicabut, Konflik Persis Solo vs Michelle Kuhnle Kelar

“Pembayaran E-Uji juga dilakukan secara manual, pelayanan pembayaran E-Gembok, yakni Bangun Pak Sigit dilakukan secara manual, serta pembelian tiket melalui E-Tiketing juga dilakukan secara manual,” beber Ari.

Kasi Pusat Pengendalian dan Pengembangan Lalu Lintas Dishub Kota, Ary Antoko, mengatakan penyempurnaan fasilitas CC Room itu dilakukan guna meningkatkan pengawasan kelalulintasan di Kota Bengawan.

“CC Room yang sebelumnya berada di bangunan kantor utama dipindah ke bangunan baru di bagian paling utara kompleks perkantoran Dishub. “Kami pindah ke lokasi yang lebih luas karena monitor pengawasannya juga bertambah. Yang sebelumnya monitor dibagi di dua sisi nantinya bisa di satu sisi sehingga memudahkan pengawasan petugas CC Room,” ungkapnya di lokasi yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya