SOLOPOS.COM - Decky Yoga Prasetya dan rekannya (foto kanan). Benang layangan yang diamankan (foto kiri). (Istimewa/Dok. Decky)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Setelah seorang wanita cantik bernama Maya Wijayanti, kini giliran dua orang driver ojek online atau ojol mengamankan benang layangan.

Pada Minggu (21/6/2020), dua driver ojol tersebut mengamankan tak kurang belasan meter benang layangan di kawasan De Tjolomadoe di Jl. Adi Sucipto, Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia driver ojol tersebut adalah Decky Yoga Prasetya, 28, warga Ngemplak Boyolali dan Dwi Waspodo, 23, warga Banyudono, Boyolali.

Waduh! Kasus Positif Covid-19 Jateng Salip Jabar

Dua driver ojol asal Boyolali yang biasa menunggu orderan di kawasan Colomadu itu khawatir belasan meter benang layangan tersebut menimbulkan korban jiwa kembali seperti di Mojosongo, Solo, beberapa waktu lalu.

"Waktu saya nongkrong di kawasan De Tjolomadoe, pagi-pagi itu belum ada. Tetapi siang tahu-tahu sudah ada benang layangan. Lalu kami berinisiatif mengambil benang itu. Takutnya kalau terbang melintang terus mengenai orang lain," papar Decky kepada Solopos.com pada Sabtu (27/6/2020).

Driver ojol tersebut bercerita saat itu benang layangan berwarna kuning tersangkut di sebuah pohon. Memang ada layangan yang tersangkut di pohon tersebut. Ia lantas memotong benang layangan itu.

Sayonara Prameks, Welcome KRL Solo-Jogja

Benang Layangan Cukup Tajam

Agar tetap aman, ketika memutus benang layangan tersebut dia memakai sarung tangan. "Pakai sarung tangan waktu memutusnya, cukup tajam. Memang tidak menyobek sarung tangan, tetapi membekas di sarung tangan sayatannya," papar Decky.

Ia mengaku baru kali pertama mengamankan benang layangan. Tindakan itu dia lakukan lantaran mengetahui kabar seorang pemuda yang meninggal dunia akibat benang layangan di Mojosongo, Solo.

Setelah kabar duka di Mojosongo, disusul warga Sumber dan warga Bolon yang terluka di bagian kaki gara-gara tersayat benang layangan.

Objek Wisata Klenteng Sam Poo Kong Semarang Dibuka Lagi, Ini Aturan Bagi Pengunjung

"Benang itu langsung saya gulung di batu lalu saya buang. Jangan sampai ada kecelakaan beruntun akibat benang ini," ujar dia.

Ia menambahkan sebagai driver ojol, intensitas di jalan cukup tinggi. Lantaran itu, mereka berdua turut memanfaatkan aktivitas sebagai driver ojol untuk mengawasi di setiap sudut jalan apakah ada benang layangan yang melintang.

Siswa KB-TK Aisyiyah PK Kottabarat Surakarta Menguntai Cerita Melalui Kreasi Gambar

"Sekalian lihat-lihat di jalanan, kalau menemukan lagi saya amankan. Jangan sampai ada korban, karena tidak tahu siapa yang akan jadi korban. Entah teman atau saudara itu bisa saja," imbuhnya.

Keduanya berharap masyarakat lebih berhati-hati apabila sedang berkendara. Lalu, Decky berharap masyarakat turut berperan aktif ketika menemukan benang layangan melintang dan dapat segera mengambilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya