SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Data per Kamis (28/5/2020), terdapat penambahan satu kasus pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19. Kini, satu PDP tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.

Padahal sejak Senin (25/5/2020) pukul 21.00 WIB, kasus PDP di Wonogiri sudah tak ada alias zero kasus. Selang empat hari, PDP di Wonogiri bertambah satu. Belum diketahui asal usul dari tambahan satu PDP itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Prokontra Kenormalan Baru, Sopir dan Juru Parkir di Boyolali Ingin Segera Beraktivitas Normal

Kini, total akumulatif PDP di Wonogiri menjadi 56 orang. Dengan perincian, satu dirawat, 51 sembuh, dan empat meninggal dunia.

Sedangkan untuk kategori orang dalam pemantauan ODP Covid-19 di Wonogiri tercatat ada penambahan enam orang menjadi 802 orang. Adapun perinciannya, sebanyak 69 orang sedang dipantau dan 733 telah selesai dipantau.

Komisi IV DPRD Solo Tinjau Persiapan PPDB Online SD-SMP di Diskominfo SP, Begini Hasilnya

Sementara itu, untuk kasus akumulatif positif Covid-19 di Wonogiri tercatat ada 10 orang. Berikut detailnya, sembilan orang sembuh dan satu meninggal. Untuk pasien dirawat tidak ada alias zero kasus.

New Normal di Wonogiri

Meski ada penambahan kasus satu PDP, Polres Wonogiri dan Kodim 0728/Wonogiri siap dilibatkan untuk mendisiplinkan warga selama penerapan kenormalan baru atau new normal mendatang.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatannya di kawasan kota Wonogiri, Kamis (28/5/2020), menyampaikan belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai pelibatan personel polisi untuk mendisiplinkan warga.

Rudy Belum Bahas Pengunduran Diri Achmad Purnomo Sebagai Cawali Pilkada Solo 2020, Ini Alasannya

Tugas yang saat ini dijalankan, yakni secara intensif mengimbau warga perantau tak kembali ke perantauan terlebih dahulu. Selain itu tetap memantau warga yang datang dan keluar melalui pos terpadu di wilayah perbatasan.

Namun, dia menyatakan siap dilibatkan jika negara membutuhkan peran Polri dalam penerapan kenormalan baru nanti. Dia meyakini apabila ada instruksi resmi bakal ada pembagian tugas lapangan bagi polisi, TNI, pemerintah daerah, lingkungan kerja, dan sebagainya.

Bansos Covid-19 Pemprov Jateng: Sukoharjo Usulkan 20.162 Keluarga, Hanya 6.000 Yang Dapat

“Kami selalu siap mendukung program pemerintah, termasuk jika nanti ada penerapan new normal. Sekarang ini pun kami melaksanakan Operasi Aman Nusa dan Ketupat Candi yang secara khusus bergerak di bidang kemanusiaan,” kata Kapolres.

AMSI: Selesaikan Masalah Pemberitaan Lewat Dewan Pers, Bukan Buzzer dan Intimidasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya