SOLOPOS.COM - Bus-bus terparkir di Terminal Ir Soekarno Klaten sejak ada pelarangan Mudik hingga moda transportasi umum disetop sementara sejak 24 April lalu. Foto diambil Jumat (1/5/2020). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah pemudik tiba di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten merosot drastis sejak ada pemberlakuan pelarangan Mudik per 24 April lalu. Selama sepekan terakhir, hanya ada 11 penumpang turun di terminal tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah total pemudik yang tiba di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten sejak 16 Maret hingga 1 Mei sebanyak 1.651 orang. Jumlah pemudik turun di terminal sempat mengalami peningkatan signifikan pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik, Jumat (24/4/2020) lalu yang mencapai 110 orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setelah hari pertama tersebut, pemudik tiba merosot tajam yakni tiga orang pada Sabtu (25/4/2020). Lalu, empat orang pada Minggu (26/4/2020) dan satu orang pada Senin (27/4/2020). Lalu, tidak ada pemudik tiba pada Selasa-Rabu (28-29/4/2020).

Sementara, pada Kamis (30/4) ada dua orang penumpang turun dan satu orang pemudik tiba pada Jumat (1/5/2020).

Jika Liga 2 Dibatalkan, Persis Solo Tolak Opsi Kompetisi Pengganti

“Setelah ada pelarangan mudik dan pemudik diminta putar balik itu ada penurunan drastis penumpang tiba di terminal. Kemarin [Kamis] ada dua orang dari Bali dan hari ini ada satu orang [dari Jakarta],” kata Marjono saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/5/2020).

Jalani Protokol Kesehatan

Saban pemudik yang naik maupun turun di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten wajib mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. SOP itu diantaranya wajib melewati pemeriksaan suhu badan,dan memakai masker.

Mereka juga diminta menjaga jarak hingga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Pemudik yang turun di terminal didata petugas. Pemudik diharapkan menaati protokol kesehatan yakni karantina mandiri.

Sopir dan Pemulung di Wonogiri Sembuh dari Covid-19

Sementara itu, jumlah total pemudik yang tiba di Klaten hingga Jumat (1/5/2020) sebanyak 22.101 orang. Jumlah pemudik tertinggi berada di Kecamatan Bayat dengan 2.791 orang dan paling sedikit berada di Kecamatan Kemalang sebanyak 256 orang.

“Untuk pemudik secara kumulatif mengalami peningkatan namun perkembangan per hari berkurang sejak ada pelarangan [mudik]. Pemudik wajib lapor ke gugus tugas desa dan mematuhi isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, saat ditemui Selasa (28/4/2020) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya