Solopos.com, JAKARTA -- Kabar duka kembali datang dari tenaga medis Indonesia, kali ini seksolog dr Naek L Tobing meninggal dunia. Kabar meninggalnya dr Naek sempat menyebar di media sosial dan telah dikonfirmasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Berita duka tersebut dibenarkan oleh Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr Halik Malik. Dia menyebut, bahwa dr Naek L Tobing meninggal dunia karena terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Promosi BRI Dinobatkan Jadi Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik oleh Baznas
Tetap Ceria, Motivator Tung Desem Waringin Positif Virus Corona
Salam Satu Hati
Selamat Sore
.
.
Kami segenap karyawan PT. Sanprima Sentosa turut berduka cita atas meninggalnya Bapak dr. Naek L. Tobing sebagai pendiri dan komisaris utama PT. Sanprima Sentosa.
06 April 2020.
Semoga alm diterima di sisi-Nya. pic.twitter.com/1ln98Cosdw— Sanprima_Sentosa (@sanprimahonda) April 6, 2020
"Iya barusan dikonfirmasi oleh ketua IDI cabang Jaksel, benar dari [ seksolog ] dr Naek L Tobing ahli kesehatan jiwa meninggal tadi pagi di RSPP Jakarta, sudah tes swab Covid-19 dan hasilnya positif," ujar Halik kepada Suara.com, Senin (6/4/2020).
Diajukan 2 April, Status PSBB Jakarta Belum Disetujui Menkes
Halik menyebut bahwa jenazah almarhum langsung dimakamkan hari ini. Meski demikian, Halik, tidak menyebut secara detail tentang riwayat penyakit dari ahli seksologi itu.
"Detailnya juga masih kita telusuri," demikian ujar Halik.
Sebelum meninggal dunia, dr Naek L Tobing yang lahir pada 14 Agustus 1940 itu dikenal sebagai pakar kejiwaan senior terkemuka. Ia kerap tampil mengisi rubrik seksologi di berbagai media nasional.
Update! Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 2.491, Jateng Tambah 12
Selain itu, ia juga sempat menulis sebuah buku berjudul Masalah dan Solusi (1994), Seks Pranikah, Seks Extramarital, dan Membangun Keharmonisan Suami-Istri.
Dokter-Dokter yang Meninggal Dunia
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan dua anggotanya meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Corona, Minggu (5/4/2020).
Gara-Gara Corona, THR dan Gaji ke-13 PNS Terancam Tak Cair
Dengan demikian, kabar duka seksolog dr Naek L Tobing menambah panjang daftar dokter dan perawat yang meninggal dunia.
Menurut IDI, sudah ada 24 dokter yang meninggal dunia saat pandemi corona. Dua dokter yang baru saja meninggal dunia itu sempat dirawat di di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) dan di Rumah Sakit Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia), Jakarta.
BPNB Akui Data Kasus Corona Ada yang Ditutupi & Tak Sinkron
“Iya keduanya PDP Covid-19. Dokter Heru Sutantyo dirawat di RSPP Jakarta dan dr Wahyu Hidayat SpTHT dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta,” kata Humas IDI, Halik Malik, seperti dilansir Detik, Minggu.