SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempe (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Tempe, makanan sejuta umat di Indonesia ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Pasalnya, tempe ternyata sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, yakni tepatnya abad ke-16.

Makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai ini diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO. Dalam situs resmi Kemdikbud, dijelaskan hal ini dimaksudkan untuk menjamin keberadaan tempe di tingkat nasional maupun internasional seta mengetahui pentingnya manfaat tempe bagi kesehatan.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Tempe juga menjadi perhatian publik karena salah satu olahannya, tempe mendoan dijadikan Google Doodle pada Sabtu (27/10/2022). Hal ini semakin membuat penasaran bagaimana cerita pertama kali tempe muncul di Indonesia.

Mengutip Rumahtempeindonesia.com, sejarah tempe di Indonesia ditemukan dalam Serat Centhini jilid 3. Dalam buku tersebut, diceritakan perjalanan seorang laki-laki pemuda berparas tampan bernama Cebolang. Ia menggembara ke berbagai tempat, termasuk dari Candi Prambanan ke Pajang.

Baca Juga: Mantap! Tempe Mendoan Jadi Google Doodle

Sebelum tiba di Pajang, Cebolang mampir di Dusun Tembayat, Klaten, Jawa Tengah dan dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat. Salah satu jamuan makanannya adalah jae santen tempe, sejenis masakan tempe dengan santan.

Pada awalnya, tempe terbuat dari kedelain hitam yang berasal dari budidaya masyarakat pedesaan tradisional Jawa. Kedelai tersebut dikembangkan di wilayah Kerajaan Mataram di Jawa Tengah.

Baca Juga: Tak Hanya Gaul di Malang, Bahasa Walikan Juga Ada di Jogja, Ini Daftarnya!

Cerita sejarah tersebut juga sesuai dengan penjelasan Google Doodle pada situs resminya. Pada situs tersebut disebutkan tempe pertama kali dikenal pada 1600-an di sebuah desa di Klaten, Jawa Tengah.

Tempe sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno, yakni tumpi, yang berarti makanan berwarna putih. Pengolahan atau pembuat tempe juga berasal dari masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun hingga sekarang.

Baca Juga: Cara Mengetahui TV Sudah Digital atau Masih Analog, Mudah Kok Lur!

Hingga sekarang, tempe sudah diproduksi di dalam dan di luar negeri. Di dalam negeri produksi tempe dilakukan oleh sekitar 150.000 unit produsen yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, tempe menjadi menu lauk paling favorit, dari kalangan bawah hingga atas. Saat ini tempe menyumbang 10% dari total asupan protein masyarakat Indonesia dan sudah dikenal dan diproduksi di lebih dari 20 negara.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya