SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley (kiri) dalam kunjungan kerja di Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (24/7/2022). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.)

Solopos.com, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa segera pensiun pada Desember 2022 mendatang.

Andika Perkasa mengemban jabatan sebagai Panglima TNI selama hampir setahun sejak 17 November 2021 lalu.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Berikut profil Jenderal Andika Perkasa, seperti dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022).

Andika Perkasa terlahir dengan nama lengkap Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa pada 21 Desember 1964.

Baca Juga: Tak Harmonis, Jenderal Dudung Kandidat Kuat Pengganti Andika Perkasa

Ayah Andika, F.X. Soenarto, merupakan seorang pensiunan ABRI dari korps Zeni.

Ia beralih keyakinan menjadi seorang muslim saat menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti, putri dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Hendropriyono.

Andika dikenal sebagai tentara yang gemar belajar. Selain pangkat jenderal di kemiliteran, Andika Perkasa juga punya gelar sarjana ekonomi (SE), master of arts (MA), master of science (MSc), magister filsafat (M.Phil), dan bahkan gelar Ph.D (S3).

Baca Juga: Tak Akur, Panglima TNI Tak Dilapori KSAD Soal Kematian Anggota Kopassus

Mantan Komandan Pasukan Pengawal Presidden Jokowi itu menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021, menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto.

Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Pada saat dilantik, ia adalah Panglima TNI tertua sepanjang sejarah.

Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Korps Baret Merah (Kopassus) Grup 2/Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Baca Juga: Anak Dudung Ditolak Masuk Akmil Picu Ketidakharmonisan Panglima TNI-KSAD

Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD, ia kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di Universitas Terbuka, dan meraih tiga gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil.) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Jabatan yang Pernah Diemban

– Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI

– Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta

– Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan, Sumatra Utara.

– Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad)

Riwayat Pendidikan Umum

– S-1 Manajemen Universitas

– The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat.

– National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat (2003)

– Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat (2004)

– The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C., AS (2005)



Pendidikan Militer

– Akademi Militer (1987)

– Sesarcab Infanteri

– Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)

Baca Juga: Meriahnya Perayaan 1 Abad PSHT, Panglima TNI Dikukuhkan jadi Warga Kehormatan

– Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI)

– Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya