SOLOPOS.COM - Pertigaan depan Stasiun Purwosari macet setelah adanya pengalihan arus lalu lintas dampak penutupan perlintasan sebidang Manahan untuk proyek flyover, Senin (12/3/2018). (Syifaul Arifin/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 377 batang pohon dipastikan harus ditebang karena terdampak proyek flyover Purwosari, Solo, yang akan dimulai dalam hitungan hari.

Kontrak proyek yang dibiayai pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) itu bakal ditandatangani Rabu (8/1/2020).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan 377 batang pohon itu merupakan turus jalan yang berlokasi di sebelah timur simpang tiga Kerten ke arah timur hingga depan Hotel Harris, baik sisi utara maupun selatan jalan sepanjang 1 kilometer.

“Ya, mau bagaimana lagi. Ini untuk kepentingan masyarakat juga. Penebangan pohon harus dilakukan karena kalau tidak, ya, tidak bisa dibangun. Kami terus sosialisasi kepada masyarakat,” kata dia kepada wartawan seusai rapat pembangunan flyover Purwosari di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Senin (6/1/2020) malam.

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan akan ada penggantian bibit tanaman 1:10 sesuai Peraturan Daerah (Perda) sehingga akan ada 3.770 tanaman baru sebagai pengganti.

3 Kali Pilkada Tanpa Konflik, KPU RI Sebut Wonogiri Layak Jadi Contoh

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR, Alik Mustakim, menjelaskan proyek flyover Purwosari menyasar jalan sepanjang hampir 2,5 kilometer dari simpang tiga Kleco hingga rel bengkong Purwosari.

Namun, yang paling terpengaruh adalah ruas sepanjang satu kilometer di simpang tiga Kerten sampai simpang empat Purwosari dengan konstruksi flyover sepanjang 700 meter mulai dari depan Bank BTPN hingga depan kantor PLN.

“Lebar struktur badan jalan bersih sekitar 11,8 meter, terbagi menjadi dua lajur masing-masing 3,5 meter dibatasi dobel markah tengah berukuran 0,3 meter. Bahu kanan kiri jalan selebar dua meter dengan masing-masing jalur pedestrian selebar 60 sentimeter kiri kanan, kemudian diikuti rail link pembatas,” beber Alik.

Bupati Sukoharjo Tiba-Tiba Menangis Saat Melantik Pejabat, Ada Apa?

Ia menambahkan pada bagian bawah flyover akan ada jalur lambat baik di sisi timur maupun barat perlintasan sebidang Purwosari. Jalur lambat selebar 5,5 meter itu difungsikan untuk perputaran kendaraan.

Kendaraan dari Jl. Samratulangi maupun Jl. Agus Salim diharuskan berputar sebelum naik ke flyover karena perlintasan sebidang akan ditutup setelah flyover rampung dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya