SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Polisi telah menangkap pelaku penganiayaan terhadap UF, bocah Taman Kanak-Kanak (TK) warga Blateran, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, yang meninggal dunia dengan penuh luka lebam. Pelaku berinisial F adalah kakak sepupu sekaligus kakak angkat korban yang sehari-hari tinggal serumah dengan korban.

Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pelaku tega menganiaya adiknya lantaran jengkel karena korban kerap meminta dan mencuri uang. “Penganiayaan yang dilakukan pelaku sudah berbulan-bulan. Tidak kali ini saja. Sudah berulang kali pelaku melalukan kekerasan fisik terhadap korban,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/4/2022) malam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP di lokasi kejadian, korban UF meninggal dunia setelah dianiaya oleh kakak angkatnya menggunakan pembersih tempat tidur dari rotan dan tali rafia.

Baca juga: Bocah Kartasura Tewas Penuh Luka Korban Penganiayaan, Pelaku Dibekuk

“Tali rafia digunakan untuk mengikat tangan korban. Pelaku juga memukul tubuh korban menggunakan rotan sehingga sekujur tubuhnya lebam-lebam,” kata dia. Kapolsek menyebut pelaku juga sempat membanting korban di dalam rumah.

AKP Mulyanta yang juga ditemui setelah olah TKP, Selasa malam, mengatakan pelaku berjumlah satu orang. “Pelaku sudah kami amankan dan kasus itu masih dalam pengembangan. Sementara 1 orang, ” kata Mulyanta. Polisi memastikan bahwa UF meninggal karena tindak kekerasan yang dilakukan oleh kakak angkatnya sendiri yakni F, 18 berstatus pelajar.

Dijadikan Anak Angkat

Menurutnya, UF sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kartasura akibat luka di bagian kepala dan muntah-muntah karena dibanting oleh F.

Secara terpisah, Kadus 1 Desa Ngabeyan, Arief Qomarudin, mengatakan korban tinggal bersama ketiga kakak sepupunya. Dia menyebut orang tua UF telah meninggal dunia, kemudian dia dijadikan anak angkat oleh tantenya.

Baca juga: Bocah Kartasura Tewas Penuh Luka Korban Penganiayaan, Pelaku Dibekuk

Arief menjelaskan tante dan om yang mengasuh UF telah bercerai. Usai bercerai, mereka tinggal di luar kota di rumah masing-masing. Sedangkan korban tinggal bersama kakak-kakak sepupunya. Kakak sepupu pertama sudah menikah, kakak kedua lulus SMA, sedangkan kakak ketiganya masih SMP.

“Tadi sempat dirawat di RS PKU karena luka lebam, katanya jatuh dari atap sekitar pukul 13.00 WIB. Membawanya ke sana kurang tahu jam berapa. Hingga pada akhirnya, warga mencurigai saat kakak UF meminjam keranda untuk memandikan jenazah,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Dia menambahkan sekitar pukul 18.30 WIB kecurigaan warga terjawab, korban dinyatakan meninggal dan sepupunya mengakui hal tersebut. Setelah kejadian tersebut, warga melapor ke unit reskrim Polsek Kartasura.

Dia menceritakan beberapa hari sebelumnya warga sempat bertemu korban tapi tidak melihat hal-hal mencurigakan. Ketika tengah bermain dan dipanggil kakaknya, korban langsung pulang tanpa merasa ketakutan.

Baca juga: Masih Ada 5 Pasien Positif Covid-19, Warga Kartasura Jangan Lengah!

Arief menguraikan warga sempat melihat luka lebam di tubuh korban, tetapi ketika ditanya korban menjawab telah terjatuh di kamar mandi. Hal itu membuat warga mengurungkan kecurigaannya.

Sementara itu, pengantar jenazah korban ke rumah sakit, Dhenny Kristianto, mengatakan korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. “Banyak luka lebam, dari kepala, tangan, kaki, sekujur tubuhnya mengalami luka lebam, saat ini sedang dalam proses autopsi, menunggu dari pihak kepolisian,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di RSUD dr Moewardi Solo (RSDM), Selasa.

Dia juga menjelaskan kakak korban sudah dibawa ke Polsek Kartasura untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya