SOLOPOS.COM - Warga Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, melakukan ritual Tungguk Tembakau di makam Gunungsari, Rabu (3/8/2022) malam. (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI  – Ratusan orang didampingi perwakilan Dinas kebudayaan Kabupaten Boyolali dan Provinsi Jawa Tengah mengikuti ritual malam Tungguk Tembakau di areal makam Gunungsari, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (3/8/2022) malam.

Acara pembukaan ritual dipimpin langsung oleh sesepuh desa, Harjo Wasidi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tepat pukul 20.15 WIB, Kepala desa, Sularsih menyerahkan sesaji kepada Harjo Wasidi untuk memulai acara ritual Tungguk Tembakau.

Sesaji tersebut kemudian diserahkan sebagai tanda pembukaan acara Tungguk Tembakau yang akan dilaksanakan Kamis (4/8/2022) siang.

Ritual malam itu diadakan di depan makam Gunungjati yakni tempat sakral yang diyakini masyarakat Desa Senden.

Baca juga: Luar Biasa! Festival Tungguk Tembakau Boyolali Dihadiri Ribuan Orang

“Semoga masyarakat Desa Senden yang akan merayakan panen tembakau dipenuhi rasa syukur, dari awal sampai akhir acara panen para petani diberikan kesehatan, keselamatan, dan tidak menemui halangan apa pun,” doa Sularsih.

Berhadap-hadapan dengan Kepala Desa di depan makam, Wasidi kemudian menerima sesaji yang dipasrahkan. Sesaji tersebut meliputi kemenyan dan bunga-bunga mawar.

Tampak disamping mereka dua gunungan tumpeng yakni tumpeng besar diselimuti tembakau, dan tumpeng kecil berupa nasi serta lauknya. Tumpeng tersebut akan dikirab oleh warga setempat pada acara Tungguk Tembakau, Kamis (4/8/2022).

Setelah penyerahan sesaji, Wasidi bersama empat tokoh masyakat masuk ke dalam rumah makam. Selama sekitar 15 menit mereka mendoakan tokoh leluhur yang dihormati oleh masyarkat setempat yakni Alm. Syeikh Kerto Muhamad.

Acara dilanjutkan dengan doa dan selawat bersama peserta yang hadir di halaman makam Gunungsari. Meski hujan gerimis mengguyur halaman makam, hal tersebut tidak melunturkan antusias dan semangat masyarakat untuk mengikuti ritual Tungguk Tembakau.

Tungguk Tembakau Boyolali
Warga Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, melakukan ritual Tungguk Tembakau di makam Gunungsari, Rabu (3/8/2022) malam. (Solopos.com/Nova Malinda).

Baca juga: Mantap! Ritual Tungguk Tembakau Boyolali Diusulkan Jadi WBTB Unesco

Seusai melantunkan selawat dan memanjatkan doa. Acara dilanjutkan dengan pembagian nasi kotak kepada seluruh peserta yang hadir.

Masyarakat kemudian makan bersama di dalam rumah makam dengan iringan gamelan karawitan. Bersama guyuran gerimis hujan, masyarakat mulai beranjak dari halaman makam untuk kembali ke rumah masing-masing pukul 21.00 WIB.

Kepala Bidang Kebudayaan Boyolali, Darmanto mengatakan dengan hasil panen yang meningkat diharapkan bisa memberikan berkah utamanya kesehatan bagi masyarakat di Desa Senden serta warga Kecamatan Selo.

Darmanto juga ke depannya, ritual Tungguk Tembakau bisa dilaksanakan tak hanya di Desa Senden.

“Mudah-mudahan ritual Tungguk Tembakau yang mendatang bukan hanya event di Desa Senden. Tapi menjadi event di tingkat kecamatan,” kata Darmanto.

Baca juga: Hampir 100% Rumah di Dusun Selo Tengah Boyolali Pakai Wifi, Warga Kaya?

“Jadi semua masyarakat di Kecamatan Selo akan tahu bahwa ada ritual Tungguk Tembakau, ada seremonial tungguk tembakau, dan bahkan akan meluas ke seluruh wilayah penghasil tembakau di Kabupaten Boyolali,” kata Darmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya