Ruang Isolasi Covid-19 di Ponorogo Penuh, Begini Respons Bupati

Solopos.com, PONOROGO -- Seluruh ruang isolasi yang tersedia di rumah sakit rujukan Covid-19 di Ponorogo dalam kondisi penuh. Hal ini karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Tidak hanya ruang isolasi yang tersedia di RS rujukan, tetapi shelter pasien Covid-19 yang ada di Jl. Trunojoyo, Ponorogo saat ini juga penuh pasien konfirmasi positif.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga Karanganyar Boleh Gelar Hajatan, Kecuali di Dusun dengan Kasus Covid-19 Aktif

Dengan melihat kondisi ini, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengharapkan ruang isolasi pasien Covid-19 yang ada di desa-desa diaktifkan kembali. Sehingga pasien-pasien tanpa gejala atau memiliki gejala ringan bisa diisolasi di desa.

"Dengan ini saya harapkan mulai saat ini peran Satgas Desa untuk kembali ditingkatkan. Ruang-ruang isolasi yang ada di desa untuk kembali diaktifkan," kata dia, Rabu (23/9/2020).

Waduh! Tukang Becak Positif Covid-19 di Tegal Nekat Cari Penumpang, Tetangga Ngungsi

Ipong menuturkan untuk ruang isolasi di rumah sakit akan diprioritaskan bagi pasien yang memiliki gejala sedang hingga berat. "Kembali saya ingatkan bahwa penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama," jelasnya.

Ipong menyampaikan dalam beberapa hari terakhir ada tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 20 orang. Sebagian besar pasien tersebut merupakan kontak erat pasien positif sebelumnya.

Jadi Kunci Pembangunan, Ketahanan Pangan akan Dibahas Tuntas dalam Diskusi Virtual Solopos

Dengan adanya tambahan pasien ini, akumulasi kasus di Ponorogo mencapai 385 pasien. Dengan pasien yang sembuh 288 orang dan meninggal 13 orang. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi ada 84 orang.

"Dalam beberapa hari ini juga ada sebelas pasien yang sembuh. Yaitu pasien kasus nomor 263, 277, 284, 296, 297, 324, 333, 337, 339, 344," jelasnya.

Kisah Tenaga Kesehatan Sragen: Sembuh dari Covid-19, Tapi Perjuangan Belum Berakhir…