SOLOPOS.COM - Becak milik S, warga Kota Tegal, yang positif Covid-19 dan sempat nekat tetap mencari penumpang. (Detik.com)

Solopos.com, TEGAL –Seorang tukang becak di Kota Tegal, Jawa Tengah, S, membuat tetangganya resah lantaran tetap bekerja meski dinyatakan positif terjangkit COvid-19. Bahkan, ada beberapa anggota keluarganya yang juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Hal tersebut membuat sejumlah tetangga S khawatir hingga sempat mengungsi. "Lebih baik sementara mengungsi dulu di rumah saudara di Kalinyamat. S sudah tiga kali mendatangi rumah saat sata tidak ada di tempat. Jadi istri dan anak-anak saya ketakutan," terang Sunarto, 47, tetangga S, seperti dilansir Detik.com, Rabu (23/9/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT tempat tinggal S, Sahri, mengatakan keluarga tukang becak di Kota Tegal itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab pada Senin (14/9/2020). S, 53, beserta istri dan anaknya termasuk orang tanpa gejala yang terjangkit Covid-19.

Tanggapi Aksi Hitamkan Solo, Danrem Warastratama: Kami Siap Hijaukan!

"Dia dan keluarganya positif tapi tidak percaya. Kalau dikasih tahu selalu ngomong saya sehat, saya sehat. Mana itu suratnya yang menyatakan saya positif COVID-19," kata Sahri menirukan ucapan S.

Sementara itu, Ketua RW tempat tinggal S, Zurohtun Anis, mengatakan, S tetap bekerja dengan alasan tuntutan ekonomi. Namun, dia menyayangkan tindakan S yang membuat warga sekitar resah.

"Alasan tetap menarik becak kemungkinan karena beban keluarga. Tapi dampaknya, sudah lima hari sejak Jumat kemarin hingga saat ini warga lingkungan sangat resah," terangnya.

Jago Bela Diri hingga Main Burung, Ini 5 Fakta Unik Nunggal Si Preman Solo Pimpinan Gondhez’s 

Tanggapan Pemkot

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, mengatakan telah berkoordinasi dengan Lurah Debong Tengah dan Camat Tegal Selatan. Mereka sepakat bakal mencukupi kebutuhan keluarga S si tukang becak positif Covid-19 di Tegal selama menjalani isolasi mandiri.

"Tuntutannya macam-macam ada pamper, kopi, minta uang jajan untuk anak, makanan. Kalau kebutuhan pokok sudah dipenuhi karena ada Jogo Tonggo yang saling guyub," bebernya.

Warga Karanganyar Boleh Gelar Hajatan, Kecuali di Dusun dengan Kasus Covid-19 Aktif

Untuk menjamin S tidak keluyuran menarik becak dan mencari penumpang, pihak keamanan telah menggembok becak milik S.

"Dengan langkah ini diharapkan bisa meredakan keresahan warga," tegas Jumadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya