SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Situasi wabah Covid-19 Kota Solo hingga Selasa (28/4/2020) menunjukkan penambahan jumlah pasien positif yang sembuh. Total sudah ada lima pasien positif corona yang sembuh.

Jumlah itu dua kali lipat lebih dibandingkan jumlah pasien positif Covid-19 Solo yang meninggal yakni dua orang. Di sisi lain, jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP yang meninggal bertambah jadi 18 orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 masih sama dengan data sehari sebelumnya yakni 18 orang.

3 Terdakwa Kasus Tanda Tangan Palsu Bank UOB Jalani Tahanan Kota

Situasi wabah Covid-19 di Kota Solo sudah memasuki hari ke-45 terhitung sejak kali pertama Solo ditetapkan berstatus kejadian luar biasa (KLB). Saat itu tepatnya tanggal 13 Maret 2020 atau dua hari setelah pasien positif pertama meninggal dunia pada 11 Maret 2020.

Sejak saat itu, Solo sudah beberapa kali memperpanjang masa KLB. Perpanjangan terakhir diumumkan pada Minggu (26/4/2020) dan berlaku hingga 29 Mei 2020.

Perpanjangan masa KLB di Solo ini bukan tanpa alasan.

Ibu Rumah Tangga Positif Corona Asal Kebakkramat Karanganyar Meninggal

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo melihat situasi di mana rentang waktu pertambahan kasus baru positif Covid-19 Solo makin ke sini makin pendek.

Bahkan dalam sepekan terakhir hampir setiap hari ada satu kasus baru positif Covid-19. Solopos.com mencatat dalam 10 hari terakhir ada penambahan 10 kasus baru positif Covid-19 di Kota Solo.

Transmisi Lokal

Namun demikian ada titik cerah yaitu jumlah pasien positif corona yang sembuh terus bertambah hingga melampaui dua kali lipat jumlah pasien yang meninggal dunia.

700 Orang Tewas Usai Tenggak Metanol Demi Cegah Corona

Adanya dugaan transmisi lokal pada tiga kasus juga menjadi kewaspadaan tersendiri dalam menghadapi situasi wabah Covid-19 di Kota Solo. Dugaan transmisi lokal itu ada pada kasus pasien asal Joyosuran, Pasar Kliwon.

Selain itu pada kasus ibu rumah tangga di Gilingan dan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari. Ketiga pasien ini diketahui tidak melakukan perjalanan ke luar kota dalam 14 hari sebelum dinyatakan positif corona.

Belum lagi terkait kasus positif corona pada anak-anak yang juga patut diwaspadai. Sudah ada dua anak-anak di Kota Solo yang terkonfirmasi positif corona.

Wali Kota Solo Bakal Laporkan Ibu Kos yang Usir 3 Perawat ke Polisi

Sementara itu, berdasarkan data situasi wabah Covid-19 Kota Solo yang diunggah di laman surakarta.go.id, dari 18 kasus positif itu meliputi 2 meninggal, 5 sembuh, dan 11 dirawat.

Sebarannya paling banyak masih Kecamatan Pasar Kliwon dengan enam kasus. Disusul Jebres 5 kasus, Banjarsari 4 kasus, Serengan 2 kasus, dan Laweyan 1 kasus.

Pasien dalam pengawasan (PDP) total 109 orang. Perinciannya rawat inap 23 orang, sembuh 68 orang, dan meninggal dunia 18 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) total 474 orang. Perinciannya rawat inap 1 orang, rawat jalan 65 orang, dalam pemantauan 66 orang, selesai pemantauan 408 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya